Bagaimana Saya Menjadi Fisiolog?

Fisiolog adalah ilmuwan biologi yang mempelajari fungsi organisme hidup. Untuk menjadi ahli fisiologi, seseorang harus menyelesaikan program akademik ekstensif yang dimulai dengan gelar sarjana dan sering diakhiri dengan gelar Doctor of Philosophy (PhD) atau Doctor of Medicine (MD). Kebanyakan ahli fisiologi bercabang menjadi fisiologi tumbuhan, hewan, atau manusia, dan kemudian fokus pada fungsi tertentu. Fisiolog mempelajari kehidupan dari tingkat sel ke seluruh sistem organisme dan bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan dan organisme lain. Beberapa fungsi yang dapat dipelajari adalah reproduksi, pertumbuhan, nutrisi, dan respirasi.

Langkah pertama dalam jalur akademik untuk menjadi ahli fisiologi adalah memperoleh gelar sarjana dengan fokus pada sains. Dengan begitu banyak bidang fisiologi yang berbeda untuk dipertimbangkan, ada baiknya untuk mencari gelar sarjana yang luas dan menjelajahi berbagai bidang spesialisasi. Fisiolog dengan gelar sarjana akan menemukan pekerjaan yang bekerja di bawah pengawasan ahli fisiologi yang lebih berpengalaman dan berpendidikan. Gelar master akan membantu ahli fisiologi yang bercita-cita tinggi untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan di bidang fokus yang dipilih, tetapi gelar PhD atau MD diperlukan untuk memimpin studi atau mengelola ahli fisiologi lainnya. Saat masih sarjana, mereka yang berencana menjadi ahli fisiologi juga harus mendapatkan pengalaman laboratorium dan penelitian, karena sebagian besar bidang ini difokuskan pada penelitian.

Banyak pilihan tersedia bagi mereka yang ingin menjadi ahli fisiologi. Fisiolog bekerja di universitas, sekolah kedokteran, rumah sakit, lembaga pemerintah, perusahaan swasta, dan laboratorium. Sebagian besar akan menghabiskan banyak waktu untuk meneliti, tetapi mereka juga mengajar, menulis proposal hibah, menulis makalah penelitian, menyiapkan data, dan bertemu dengan ahli fisiologi lain untuk mendiskusikan temuan dan mengikuti kemajuan yang dibuat oleh ilmuwan lain. Bidang fisiologi terus berubah dan dengan demikian, mereka yang tertarik dengan karir fisiologi harus siap dan menantikan pembelajaran seumur hidup.

Pengalaman berharga lainnya bagi mereka yang ingin menjadi ahli fisiologi adalah kerja tim. Meskipun penelitian sering dipimpin secara independen, para ilmuwan harus bekerja dengan peneliti lain, mahasiswa, dan komunitas ilmiah, sehingga keterampilan interpersonal dan manajemen adalah kuncinya. Memimpin tim peneliti membutuhkan kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif sehingga langkah-langkah diikuti dengan benar dan penelitian tidak terganggu oleh arah yang ambigu. Mereka yang tertarik pada bidang tersebut harus mulai berkolaborasi dengan orang lain untuk melakukan laboratorium atau eksperimen lain sejak usia dini. Ini akan memberi calon ahli fisiologi kesempatan untuk menentukan apakah karya ilmiah cocok atau tidak untuk keahlian khusus mereka.