Teknologi pangan adalah persimpangan antara inovasi ilmiah dan bahan habis pakai. Kemajuan teknologi terus memungkinkan untuk memproduksi makanan lebih aman, lebih cepat, dan dengan biaya lebih rendah dari sebelumnya. Ilmuwan yang berspesialisasi dalam kimia makanan sering ditugaskan untuk meneliti proses produksi makanan dan menemukan cara untuk meningkatkan konsistensi dan stabilitas keseluruhan produk akhir. Produk dan metode yang dibuat oleh penelitian teknologi pangan sering kali menjadi produk untuk restoran dan bahkan digunakan di rumah. Penemuan dalam ilmu makanan sering kali menginspirasi industri makanan untuk bergerak ke arah baru yang membuat pelanggannya kembali lagi.
Setiap langkah dalam produksi pangan, dari sumber awal hingga konsumsi, dipengaruhi oleh kondisi teknologi pangan saat ini. Perkembangan ilmiah telah menyebabkan musim tanam yang lebih pendek dan peningkatan hasil bagi petani dan peternak. Peralatan memasak yang dikontrol secara elektronik mengatur sendiri untuk mempertahankan hasil yang seragam untuk produksi skala yang lebih besar. Aditif dan pengawet makanan sering diterapkan pada makanan yang diproduksi industri untuk memperpanjang umur simpan dan meningkatkan palatabilitas. Perbaikan dalam teknologi pengemasan dan pendinginan membuat makanan lebih segar lebih lama untuk mengurangi pemborosan dan kehilangan.
Gastronomi molekuler adalah gerakan inovatif dalam industri makanan yang berusaha untuk mengeksplorasi dan mengadaptasi kelimpahan teknologi makanan yang tersedia. Ilmuwan makanan dan koki mempelajari bahan dan interaksinya, seringkali pada tingkat mikroskopis. Banyak ahli teknologi pangan berusaha untuk mengeksplorasi sifat-sifat makanan dan menantang cara mereka digunakan dan dikonsumsi. Kesamaan dalam susunan kimia dan fisik bahan dapat mengarahkan ahli gastronomi molekuler untuk membuat substitusi makanan baru, persiapan, dan kombinasi rasa.
Rasio bahan dan kondisi persiapan terkadang dimodifikasi berdasarkan penemuan yang dibuat melalui penelitian teknologi pangan. Resep produk asli biasanya telah diubah untuk memenuhi spesifikasi kelompok konsumen khusus. Versi ringan, rendah lemak, dan vegetarian dari banyak makanan dibuat dengan bahan dan peralatan khusus yang dapat dimakan yang dikembangkan oleh para ilmuwan makanan. Berbagai pemanis buatan digunakan untuk menggantikan gula dan menurunkan kandungan kalori dari makanan yang dibuat secara industri dan direkayasa secara ilmiah.
Koki rumahan memanfaatkan terobosan teknologi pangan dari abad terakhir setiap hari. Oven, pemanggang roti, dan microwave adalah semua produk penelitian teknologi pangan yang telah dirancang untuk membuat penyajian makanan lebih cepat, lebih mudah, dan lebih aman. Inovasi teknologi pangan baru sering kali memanfaatkan penemuan ilmu pangan dari masa lalu tetapi menerapkannya dalam konfigurasi yang lebih efisien dan ramah pengguna.