Sekolah akting dapat memberikan calon aktor dengan pengetahuan menyeluruh tentang profesi akting dan sejarahnya. Sekolah dapat membantu aktor potensial untuk mengasah keterampilan akting mereka dan mempersiapkan karir yang menarik dalam industri yang kompetitif. Ada banyak jenis sekolah akting, formal dan informal, yang berfokus pada gaya akting, disiplin akting, dan level akting yang berbeda. Memilih sekolah akting yang tepat adalah masalah meneliti lokasi sekolah, akreditasinya, kredibilitasnya di industri, kursus yang ditawarkan, instruktur yang mengadakan kursus, dan pengalaman mantan siswa.
Lokasi sekolah akting merupakan pertimbangan penting, karena sekolah akting yang terletak di dekat pusat teater, film, dan televisi dapat menawarkan siswa lebih banyak paparan industri, interaksi profesional, dan peluang karier. Adalah umum bagi sekolah-sekolah semacam itu untuk mengunjungi para profesional industri yang mengadakan kelas dan lokakarya akting atau memberikan kuliah secara teratur. Selain lokasi, akreditasi merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan, karena itu berarti sekolah akting memenuhi standar yang ditetapkan oleh lembaga akreditasi nasional atau regional yang tepat.
Persyaratan masuk untuk sekolah akting formal, terutama yang terkenal seperti The Juilliard School, bisa jadi agak ketat. Siswa diminta untuk mempersiapkan monolog untuk audisi dan mungkin harus menghadiri wawancara pribadi juga. Karena ruang biasanya terbatas, hanya siswa yang paling berbakat dan memenuhi syarat yang diterima. Program-program ini bisa mahal, tetapi bantuan keuangan dan beasiswa tersedia. Sekolah akting informal mungkin lebih terbuka untuk semua pendatang, tetapi sejumlah besar orang yang menghadiri kursus akting dapat membatasi interaksi siswa-instruktur.
Kursus akting dapat berkisar dari program gelar dan diploma empat tahun hingga sertifikasi yang lebih pendek atau kursus yang tidak bersertifikat. Beberapa program memungkinkan siswa untuk mengambil kelas akting pemula, menengah atau lanjutan sesuai dengan tingkat keahlian mereka. Kursus akting dapat berfokus pada disiplin akting tertentu, misalnya, teater, film dan televisi, dan pada gaya akting tertentu, misalnya, akting metode, Teknik Chekhov, dan Teknik Meisner. Metode akting melibatkan mendapatkan ke akar emosional karakter, Teknik Chekhov adalah tentang membimbing emosi dengan gerakan dan Teknik Meisner adalah tentang mengambil isyarat dari aktor lain dan bereaksi dengan spontanitas dan emosi yang tulus.
Siswa dapat belajar bagaimana memecah naskah yang berbeda dan bagaimana memerankan adegan yang berbeda, dan tentang trik teknis yang dapat membuat akting mereka menonjol. Pelatihan dapat mencakup infleksi suara, gerakan tubuh dan presentasi panggung. Beberapa kelas akting atau drama mungkin menawarkan pengalaman di depan kamera untuk membantu siswa mendapatkan kenyamanan dengan kamera, dan ini selalu merupakan nilai tambah bagi calon model atau aktor.