Apa yang Dilakukan Desainer Kontrol?

Tugas desainer kontrol adalah merancang dan merencanakan antarmuka untuk perangkat elektronik. Para pekerja ini kadang-kadang dikenal sebagai “perancang elektronik” atau “insinyur kontrol.” Desainer bertanggung jawab untuk mengembangkan kontrol untuk berbagai mesin, termasuk peralatan pabrik dan berbagai jenis kendaraan. Perancang kontrol diperlukan untuk banyak aplikasi di mana pengguna harus berinteraksi dengan perangkat bertenaga listrik.

Tidak ada persyaratan pendidikan yang ditetapkan untuk desainer kontrol. Banyak pekerja di bidang ini memiliki gelar sarjana empat tahun di bidang teknik, seperti teknik desain listrik. Lainnya memiliki gelar associate dalam penyusunan elektronik, dan mendapatkan pelatihan tambahan di tempat kerja. Terlepas dari latar belakang pendidikan, seorang desainer kontrol harus mampu berpikir logis untuk mengembangkan antarmuka yang sederhana dan intuitif.

Seorang desainer kontrol sering memiliki fleksibilitas yang signifikan dalam memilih desain, dan dapat menyesuaikan antarmuka untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Terlepas dari fleksibilitas ini, mereka biasanya diharuskan untuk mengikuti pedoman dasar yang ditetapkan oleh kelompok keselamatan pemerintah, seperti Badan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OSHA) di Amerika Serikat Prinsip-prinsip desain ini membantu memastikan bahwa kontrol penting diletakkan dengan cara yang dapat diprediksi. Pada kontrol industri, misalnya, tombol berhenti darurat harus diberi label yang jelas dan lampu status harus dalam tata letak fisik yang sama dengan katup atau motor pasangannya. Kontrol yang terencana dengan baik membantu pengguna menghindari kesalahan dan bereaksi dengan benar dalam keadaan darurat.

Seringkali, desainer ini menggunakan diagram dan skema untuk merencanakan antarmuka sebelum dibangun. Proses ini dapat dimulai saat produk baru masih dikembangkan. Desainer berbicara dengan insinyur lain untuk menentukan fungsi dan operasi perangkat yang diperlukan. Desain kontrol awal terkadang dibuat menggunakan computer-aided drafting (CAD). Pendekatan ini memungkinkan spesialis untuk memvisualisasikan dan memanipulasi kontrol produk di ruang virtual, dan membuat perubahan cepat pada tata letak.

Beberapa proyek memerlukan desainer kontrol untuk membuat tiruan fisik dari desain yang diusulkan. Insinyur dapat untuk sementara menyambungkan sakelar dan kontrol lainnya dalam konfigurasi yang sama dengan produk yang direncanakan, untuk menguji antarmuka. Desainer mensimulasikan banyak fungsi produk yang berbeda dan mencari masalah dengan desain kontrol, seperti tata letak yang membingungkan atau tombol yang tidak ditempatkan dengan benar.

Setelah antarmuka listrik memuaskan, seorang desainer mengawasi proses manufaktur akhir dari kontrol. Desainer harus memastikan bahwa jenis sakelar, tombol, dan tampilan yang tepat digunakan. Insinyur juga membantu memecahkan masalah peralatan jika terjadi malfungsi, dan terus-menerus mencari cara yang lebih baik dan lebih aman untuk berinteraksi dengan perangkat elektronik.