Keamanan jalan raya dan jalan raya tergantung pada pemeliharaan, pemeliharaan, dan regulasi. Tugas teknisi lalu lintas adalah menjaga keselamatan dengan melakukan berbagai tanggung jawab yang meningkatkan keselamatan dan efisiensi jalan. Teknisi lalu lintas juga disebut teknisi kontrol lalu lintas atau analis lalu lintas.
Seorang teknisi lalu lintas bertanggung jawab untuk melakukan studi lapangan. Studi ini digunakan untuk menentukan efektivitas sinyal, volume lalu lintas, dan faktor lain yang dapat sangat mempengaruhi kondisi jalan. Tujuan akhir dari teknisi adalah untuk menjaga kondisi jalan tetap aman.
Setelah teknisi lalu lintas mengumpulkan informasi yang sesuai, dia dapat membuat proposal atau saran berdasarkan temuan mereka. Proposal ini biasanya digunakan untuk menerapkan metode yang menguntungkan arus lalu lintas secara positif. Misalnya, teknisi lalu lintas mungkin menyarankan penghapusan rambu jalan untuk memperlancar arus lalu lintas dengan meningkatkan penerangan di area tertentu untuk memberikan visibilitas yang lebih baik kepada pengemudi.
Teknisi lalu lintas sangat penting dalam membuat kebijakan, rencana, dan prosedur pengendalian lalu lintas. Mereka berfungsi sebagai bagian integral dalam keselamatan transportasi, karena peran sangat penting dalam menjaga jalan raya dan jalan-jalan aman di komunitas masing-masing. Penting juga bahwa teknisi yang membuat kebijakan memiliki kesadaran yang kuat tentang perencanaan keuangan. Jalan raya, jalan raya, rambu lalu lintas, dan sinyal sering kali didanai dengan uang pajak. Teknisi harus mampu menghasilkan laporan kualitas dengan perkiraan biaya untuk perbaikan jalan.
Untuk menjadi teknisi lalu lintas, seseorang harus memiliki setidaknya ijazah sekolah menengah. Beberapa teknisi lalu lintas memiliki gelar di bidang teknik sipil atau bidang khusus teknik lainnya. Teknisi lalu lintas juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang perencanaan kota, fisika, dan statistik. Ketika seorang teknisi lalu lintas dipekerjakan, mereka sering mengikuti program pelatihan di mana mereka dapat memperoleh pengalaman praktis di bawah pengawasan teknisi dan insinyur lalu lintas yang berpengalaman.
Teknisi lalu lintas biasanya bekerja di bawah pengawasan seorang insinyur lalu lintas. Insinyur lalu lintas sering bertanggung jawab untuk proyek-proyek besar seperti pembangunan atau pemeliharaan jalan dan jalan layang. Profesional ini sering dipekerjakan oleh organisasi pemerintah seperti agen jalan raya federal. Mereka biasanya bekerja untuk pemerintah negara bagian, kabupaten, atau kota. Persentase yang lebih kecil dari teknisi lalu lintas bekerja di institusi swasta seperti perusahaan konsultan.
Seorang teknisi lalu lintas harus mengharapkan untuk menghabiskan sejumlah besar jadwal kerja mereka di jalan. Di jalan, mereka akan sering menghabiskan waktu menganalisis pola lalu lintas dan mengamati kemungkinan desain jalan raya atau jalan yang lebih baik. Teknisi membuat jalan lebih efisien bagi pengemudi yang melewatinya.