Bioteknologi umumnya didefinisikan sebagai ilmu yang berurusan dengan aplikasi praktis untuk organisme hidup, dan seorang ilmuwan bioteknologi bekerja dalam bidang ini. Ini mencakup berbagai aplikasi, mulai dari menggunakan ragi untuk membuat bir hingga manipulasi gen pada tumbuhan dan hewan. Bidangnya luas, tetapi pekerjaan bergeser dari bidang yang lebih tradisional ke penerapan genetika dalam berbagai cara. Secara tradisional, seorang ilmuwan bioteknologi menerapkan prinsip-prinsip pembiakan selektif untuk tanaman dan hewan peliharaan.
Pemuliaan selektif telah dipraktekkan selama bertahun-tahun, tetapi menerapkan pengetahuan genetika yang sangat spesifik relatif baru, dan dalam bidang apa yang dilakukan ilmuwan bioteknologi. Menurut beberapa perkiraan, sekitar 70% produk di toko grosir modern didasarkan pada bioteknologi dalam satu atau lain cara. Tergantung pada industrinya, seorang ilmuwan bioteknologi dapat mengerjakan berbagai proses pengembangan atau peningkatan makanan. Makanan yang terlibat dapat mencakup hal-hal yang beragam seperti keju, minyak canola, dan anggur.
Selain itu, seorang ilmuwan bioteknologi dapat mengerjakan proyek yang sangat berbeda seperti mengembangkan cara untuk membantu membersihkan pakaian, mengembangkan tali panjat yang lebih aman, atau untuk membuat pengujian kehamilan di rumah yang lebih baik. Seorang ilmuwan bioteknologi mungkin terlibat dengan genetika dalam upaya untuk memahami dan memberantas penyakit keturunan, mungkin memberikan konseling genetik kepada calon orang tua. Tugas lain dapat melibatkan kloning tanaman atau hewan, pemindahan gen dari satu organisme hidup ke organisme lain, atau tugas serupa lainnya.
Biasanya, seorang ilmuwan bioteknologi menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk bersekolah, dan biasanya berpendidikan sangat tinggi, seringkali di tingkat doktoral. Banyak pekerjaan di bidang bioteknologi tidak hanya membutuhkan gelar doktor tetapi juga dua tahun atau lebih pengalaman praktis di lapangan. Pekerjaan itu sering kali melibatkan kerja sama dengan sekelompok ilmuwan, yang membutuhkan kemampuan untuk bekerja dengan baik dengan orang lain; dalam banyak kasus, pengetahuan tentang pemrograman komputer juga diperlukan.
Ada berbagai pendekatan untuk bidang bioteknologi. Salah satu pendekatan adalah hanya mempelajari apa yang sudah ada dan melihat apa yang bisa dipelajari, sementara yang lain adalah menemukan cara untuk memecahkan masalah yang ada, seperti mencari obat untuk penyakit genetik dan penyakit bawaan lainnya. Metode ketiga yang digunakan dalam beberapa keadaan adalah dengan menyinari berbagai mikroorganisme, dan kemudian menyelidiki mutasi yang dihasilkan untuk melihat apakah sesuatu yang berguna berkembang. Jika ya, mikroorganisme dapat dikembangkan untuk aplikasi komersial.