Apa Saja Jenis Kursus Penyakit Dalam?

Penyakit dalam adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada diagnosis dan pengobatan penyakit. Karena ada banyak area di tubuh manusia yang rentan terhadap penyakit, ada beberapa sub-spesialisasi yang berkonsentrasi pada berbagai bidang penyakit dalam. Akibatnya, ada beberapa jenis kursus penyakit dalam yang tersedia. Beberapa kursus yang paling umum termasuk mempelajari hematologi, kardiologi, pulmonologi, onkologi dan gastroenterologi.

Hematologi adalah salah satu mata kuliah penyakit dalam yang menangani pengobatan penyakit darah. Siswa yang mengambil kursus ini biasanya mempelajari topik seperti sifat sel darah, koagulasi dan hemoglobin. Tujuan utama mempelajari subjek ini adalah untuk mengobati individu yang menderita penyakit darah seperti hemofilia, di mana tubuh tidak mampu menghasilkan gumpalan darah untuk menghentikan pendarahan pada luka. Siswa juga dapat mempelajari proses transfusi darah.

Kardiologi adalah cabang ilmu penyakit dalam yang berfokus pada penyakit yang mempengaruhi jantung. Kursus penyakit dalam di bidang ini biasanya berfokus pada penyakit kardiovaskular, yang mengarah ke beberapa jenis kondisi jantung yang paling mematikan. Sebagian besar siswa di bidang ini berlatih menjadi ahli jantung yang bekerja untuk mengobati kelainan dan penyakit jantung. Karena melakukan prosedur medis pada jantung membutuhkan banyak keahlian, sebagian besar siswa diharuskan menghabiskan setidaknya 10 tahun belajar untuk menjadi ahli jantung.

Kategori umum lain dari kursus penyakit dalam adalah pulmonologi, yang menangani penyakit paru-paru dan komplikasi lain yang melibatkan paru-paru. Dalam kursus ini, siswa dilatih untuk menjadi ahli paru yang mengobati penyakit seperti emfisema, kanker paru-paru dan TBC. Jurusan pulmonologi biasanya membutuhkan lulus dari sekolah kedokteran, dan diikuti dengan tambahan tiga atau empat tahun sekolah.

Onkologi adalah bidang studi yang berkonsentrasi pada pengobatan kanker. Siswa yang terdaftar dalam kursus penyakit dalam ini biasanya akan mempelajari topik-topik seperti pengobatan kanker dengan kemoterapi dan radiasi. Bersamaan dengan ini, siswa biasanya akan belajar tentang melakukan rontgen dan ultrasound untuk mendeteksi sel kanker. Seperti kursus penyakit dalam lainnya, onkologi seringkali membutuhkan pelatihan ekstensif yang dapat memakan waktu lebih dari satu dekade untuk diselesaikan.

Cabang tambahan dari penyakit dalam adalah gastroenterologi, yang terutama berhubungan dengan usus dan lambung. Mempelajari mata kuliah ini akan mempersiapkan mahasiswa menjadi ahli gastroenterologi, yang akan dilatih untuk memeriksa pasien yang menderita penyakit usus dan lambung. Individu di bidang ini tidak pernah melakukan operasi, tetapi memainkan peran kunci dalam menentukan penyakit dan pada akhirnya menyelamatkan nyawa banyak orang.