Manajer perangkat lunak bersertifikat memegang sertifikasi resmi yang dikeluarkan oleh Asosiasi Industri Perangkat Lunak dan Informasi (SIIA) dan mengelola lisensi perangkat lunak perusahaan. Dia melakukan penyelidikan untuk memastikan perusahaan mengikuti persyaratan lisensi yang dikeluarkan oleh setiap vendor perangkat lunak dan mempelajari undang-undang hak cipta tertentu untuk mencegah masalah hukum. Manajer perangkat lunak bersertifikat mengumpulkan informasi dari audit dan menghasilkan rencana pengelolaan perangkat lunak yang dapat diikuti dengan sukses oleh perusahaan. Juga umum bagi para profesional yang memegang gelar untuk melakukan lebih dari sekadar mengelola perangkat lunak; misalnya, manajer sumber daya manusia, administrator sistem, dan profesional hukum dapat memegang gelar manajer perangkat lunak bersertifikat.
Mengevaluasi undang-undang hak cipta setempat dan dengan cermat memeriksa perjanjian lisensi adalah langkah pertama untuk mengelola perangkat lunak. Di perusahaan dengan jumlah komputer yang besar, manajer perangkat lunak bersertifikat menghabiskan banyak waktu mereka untuk memastikan bahwa setiap sistem operasi dan aplikasi komputer memiliki lisensi yang valid dan nomor lisensi digunakan sesuai dengan perjanjian masing-masing produk. Jenis umum dari lisensi perangkat lunak yang diselidiki termasuk lisensi jaringan, shareware, lisensi mesin individu, dan lisensi perusahaan. Selain mencari lisensi yang tidak valid, seseorang juga dapat mencoba mengurangi biaya dengan memastikan bahwa perusahaan menggunakan rencana lisensi yang paling terjangkau. Ini termasuk memanfaatkan diskon untuk pembelian lisensi volume dan terkadang mengganti aplikasi saat ini dengan alternatif yang lebih terjangkau.
Membuat rencana manajemen perangkat lunak terstruktur adalah salah satu tanggung jawab utama manajer perangkat lunak bersertifikat. Dia membuat kebijakan rinci yang menjelaskan penggunaan yang tepat dari lisensi perangkat lunak dan metode untuk menegakkan rencana manajemen perangkat lunak. Rencana tersebut mengidentifikasi proses spesifik untuk menambahkan lisensi baru, mentransfer lisensi yang ada dan menghentikan lisensi yang tidak diperlukan dan juga mencantumkan program yang didukung oleh organisasi. Itu juga harus menunjukkan proses untuk menghapus perangkat lunak yang tidak berlisensi dari komputer.
Manajer perangkat lunak bersertifikat menggunakan rencana manajemen perangkat lunak sebagai dasar untuk proses audit. Mereka harus terus memantau penggunaan lisensi perangkat lunak dalam organisasi untuk memastikan rencana berhasil, dan mereka dapat membuat pembaruan kebijakan bila diperlukan. Kepatuhan hukum dan biaya perangkat lunak dipantau, sehingga orang dapat mencari metode lisensi baru yang dapat menghemat uang perusahaan. Manajer perangkat lunak bersertifikat juga harus mengomunikasikan rencana tersebut kepada orang lain dan mendidik orang lain tentang kebijakan perusahaan untuk manajemen perangkat lunak dan segala konsekuensi hukum dan bisnis yang mungkin timbul karena tidak mengikuti kebijakan tersebut.