Bagaimana Saya Menjadi Perencana Media?

Untuk menjadi seorang perencana media, kombinasi pendidikan, pengalaman, dan keterampilan biasanya diperlukan. Menjadi semakin umum bagi perusahaan untuk mempekerjakan perencana media dengan minimal gelar sarjana, meskipun tidak selalu diperlukan. Selain itu, pengalaman kerja sebelumnya di bidang yang berkaitan dengan perencanaan media dapat membantu seseorang menjadi seorang perencana media.

Perencana media biasanya bekerja di biro iklan. Tugas utama mereka adalah mengambil kampanye iklan yang telah selesai dan mencari tahu media, waktu, dan lokasi terbaik untuk menampilkan iklan. Misalnya, iklan mainan kemungkinan akan lebih efektif jika muncul selama program televisi anak-anak dibandingkan dengan televisi larut malam. Mencari tahu ini adalah tanggung jawab perencana media.

Ada berbagai disiplin ilmu untuk dipelajari untuk menjadi seorang perencana media. Gelar sarjana di bidang periklanan, komunikasi, pemasaran, media, atau bidang seni liberal lainnya mungkin berguna untuk menjadi perencana media. Gelar mungkin tidak diperlukan, tetapi kemungkinan akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan di lapangan.

Ada juga kelas-kelas yang dapat diikuti orang-orang yang mungkin berguna dalam proses menjadi perencana media. Ini dapat mencakup kursus akuntansi, pemasaran, dan statistik. Psikologi, desain kreatif, dan teknologi informasi juga bisa memberikan manfaat. Beberapa dari kursus ini mungkin merupakan bagian dari program gelar, tetapi yang lain mungkin tidak. Magang di biro pemasaran atau periklanan juga dapat menjadi cara yang berguna untuk mendapatkan pengalaman di industri ini.

Cara lain untuk menjadi perencana media adalah mendapatkan pekerjaan tingkat rendah di biro iklan. Posisi entry-level dapat menciptakan peluang untuk kemajuan. Contohnya adalah mendapatkan pekerjaan sebagai asisten perencana media, yang akan memberikan kesempatan untuk bekerja dengan perencana media dan mempelajari dasar-dasar pekerjaan tersebut. Mendapatkan jenis pekerjaan ini juga menciptakan koneksi dengan orang lain di industri, yang juga dapat membantu seseorang menjadi perencana media.

Keterampilan khusus untuk pekerjaan perencana media juga penting. Misalnya, perencana media bekerja dengan klien dan outlet media, sehingga keterampilan komunikasi yang kuat dan kepribadian sosial bermanfaat bagi perencana media potensial. Selain itu, keterampilan negosiasi, bisnis, dan pemecahan masalah mungkin merupakan aspek penting dari pekerjaan. Pengetahuan tentang industri hiburan dan pemahaman tentang dunia periklanan umumnya juga merupakan keterampilan yang diperlukan. Perencana media harus mampu mengetahui target audiens dan menyadari tren media; ini sering dapat dilakukan dengan menggunakan keterampilan penelitian yang kuat.