Tukang las adalah profesional terlatih yang mengelas bahan bersama-sama untuk menciptakan ikatan yang tahan lama atau memperbaiki retakan. Beberapa individu dalam profesi ini memilih untuk bekerja di perusahaan konstruksi atau finishing logam. Banyak yang lebih suka bekerja sebagai kontraktor independen dan memulai bisnis pengelasan mereka sendiri. Memulai bisnis pengelasan membutuhkan waktu, uang, dan inisiatif untuk menjadi sukses tetapi bisa sangat menguntungkan jika tukang las memahami apa yang diperlukan untuk menjalankan bisnis mereka sendiri.
Langkah pertama untuk membuka usaha las adalah mengikuti kelas las, lulus ujian dan mengajukan izin las. Tukang las bisa mendapatkan pelatihan formal dari lembaga teknis atau di kelas pengelasan sekolah menengah. Sebagian besar negara bagian yang mengeluarkan lisensi pengelasan mengharuskan pemohon untuk lulus ujian tertulis dan praktis untuk menunjukkan pengetahuan dan keterampilan. Setelah lulus ujian, dewan negara bagian mengeluarkan lisensi tukang las bersertifikat untuk individu tersebut.
Meskipun undang-undang dan peraturan mungkin berbeda di setiap lokasi, sebagian besar yurisdiksi dan negara bagian mengamanatkan agar pemilik bisnis baru mengajukan permohonan izin usaha. Pemohon harus mendapatkan izin dan mengajukannya ke petugas kota. Selain izin, perusahaan pengelasan harus mematuhi peraturan dan kode negara bagian dan federal untuk beroperasi sebagai bisnis pengelasan. Tukang las juga harus mematuhi peraturan ketat sehubungan dengan Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) untuk tukang las.
Faktor penting lainnya yang dibutuhkan seorang tukang las sebelum memulai bisnis pengelasan baru adalah asuransi. Ini termasuk asuransi kesehatan, asuransi kompensasi pekerja dan asuransi kewajiban. Bisnis juga harus mencakup perlindungan kebakaran karena peralatan dan produk las mudah terbakar.
Setelah perizinan dan izin selesai, tukang las harus membuat rencana bisnis pengelasan dan strategi pemasaran. Tukang las harus mempertimbangkan apa tujuannya serta biaya dan overhead untuk menjalankan bisnis. Rencana pemasaran melibatkan mencari tahu untuk mendapatkan klien serta cara-cara untuk meningkatkan pendapatan. Perusahaan benar-benar perlu memiliki rencana bisnis yang sangat baik yang mencakup proyeksi pendapatan bulanan dan tahunan. Jika tukang las harus mengambil pinjaman dari bank untuk memulai bahan dan peralatan, bank mungkin ingin melihat rencana bisnis yang diproyeksikan yang akan menunjukkan perkiraan pendapatan.
Pertimbangan lain untuk bisnis pengelasan termasuk mendapatkan bahan dan peralatan pengelasan, perlengkapan keselamatan, dan tentu saja fasilitas pengelasan. Beberapa tukang las menjalankan bisnis las bergerak sementara yang lain meminta pelanggan datang ke bengkel las mereka. Apakah bisnis seluler atau toko, pemilik juga memerlukan tanda yang mengiklankan nama bisnis, nomor dan jam operasi.