Apa Tips Terbaik untuk Memilih Kelas Reverse Engineering?

Kelas reverse engineering adalah konsep yang digunakan untuk pengamatan, studi, dan pemahaman tentang program perangkat lunak tertentu atau luas. Reverse engineering adalah istilah yang diterapkan pada bagaimana siswa belajar tentang program perangkat lunak tertentu, perangkat elektronik atau objek mekanik dengan membongkar dan memeriksa cara kerjanya. Ada sejumlah teknik berbeda yang diadopsi oleh para insinyur balik, seperti peretasan untuk mendapatkan kode sumber perangkat lunak. Mempelajari seni reverse engineering bukanlah tugas yang mudah, karena siswa harus mempelajari proses kerja mundur melalui program untuk melihat cara kerjanya.

Untuk memilih kelas rekayasa balik terbaik, pastikan bahwa mereka mengajari siswa tentang struktur x86, keterampilan pemrograman, dan bahwa guru memiliki latar belakang pengetahuan yang kuat tentang rangkaian logika digital. Gerbang logika seperti OR, AND, NOT dan banyak lainnya, seperti XOR, XNOR dan NAND semuanya perlu dicakup di dalam kelas. Langkah penting dan signifikan berikutnya untuk mempelajari reverse engineering adalah pemahaman tentang fungsionalitas berbagai perangkat lunak dan program, seperti studio driver, visual basic, perangkat lunak java cracking, dan lainnya seperti SoftICE. Sangat penting untuk memahami dan memahami pengembangan serbaguna dan perangkat lunak peretasan dan menjaga semua alat tetap sesuai, sehingga kelas rekayasa balik terbaik akan mencakup semua aspek ini secara mendalam.

Ada beberapa strategi dan aspek perlindungan yang juga harus tercakup dalam kelas reverse engineer, seperti perlindungan kata sandi, perlindungan perangkat keras, pengaktifan/penonaktifan fungsi, dan skema keamanan komersial lainnya. Keselamatan dan perlindungan adalah tembok pertama yang harus dipanjat oleh para reverse engineer agar berhasil. Ada banyak strategi perlindungan dan privasi yang diadopsi oleh pengembang perangkat lunak dan perusahaan sehingga kelas harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang mereka dan dapat mengajarkan cara-cara untuk berkeliling atau melewatinya.

Konsep latar belakang dan pengetahuan tentang bahasa assembly dan aplikasinya juga merupakan prasyarat untuk kelas reverse engineering. Siswa juga harus terbiasa dengan debugger, dissembler, dan perangkat lunak utilitas lainnya. Konsep dasar dan ide tentang berbagai aspek pelanggaran keamanan dan kerentanan wajib dipelajari oleh mahasiswa teknik balik. Teknik lain yang harus mereka ajarkan adalah penemuan kerentanan, penilaian solusi, dan penggunaan bahasa kelas atas, seperti assembly dan kode tanda tangan biner.