Apakah Undang-Undang Pelabelan dan Pendidikan Gizi itu?

Undang-Undang Pelabelan dan Pendidikan Gizi, atau NLEA, adalah undang-undang federal yang disahkan pada tahun 1990. Undang-undang ini mengubah Undang-Undang Makanan, Obat-obatan, dan Kosmetik (FDCA) untuk mewajibkan hampir semua makanan yang dijual kepada konsumen memberikan informasi gizi pada kemasannya. Salah satu tujuan dari Nutritional Labeling and Education Act adalah untuk menginformasikan konsumen tentang nilai gizi makanan dan membantu mereka dalam membuat pilihan makanan yang lebih sehat. NLEA juga membuat peraturan pelabelan lebih seragam, sehingga konsumen lebih mudah memahami label pada makanan yang mereka beli.

NLEA menetapkan pedoman tentang informasi yang harus dicantumkan oleh produsen makanan pada label. Informasi tentang porsi adalah salah satu persyaratannya. Sebagian besar informasi nutrisi didasarkan pada ukuran porsi. Selain itu, penyediaan jumlah porsi per wadah juga diperlukan. Dengan cara ini, konsumen tidak hanya mengetahui informasi gizi dari satu porsi tetapi dapat, dari informasi tersebut, mengetahui informasi gizi untuk seluruh paket makanan.

Informasi lain yang diperlukan pada label termasuk jumlah kalori per porsi serta jumlah total lemak dan lemak jenuh. Jumlah protein, karbohidrat, dan serat dalam makanan juga perlu dicantumkan pada label. Selain itu, informasi kolesterol, gula, dan natrium harus disertakan. Undang-undang Pelabelan dan Pendidikan Gizi juga mensyaratkan bahwa informasi tentang mineral dan vitamin disediakan untuk konsumen.

Hanya berguna bagi konsumen untuk mengetahui informasi nutrisi tentang makanan yang mereka makan jika mereka dapat memasukkannya ke dalam konteksnya. Untuk alasan ini, bagian dari Nutritional Labeling and Education Act juga mengharuskan label memberikan nilai harian sebagai pedoman umum. Ini mungkin didasarkan pada rata-rata untuk populasi, seperti diet 2,000 kalori, misalnya. Dengan memberikan informasi ini, konsumen akan mengetahui, dengan melihat label, tidak hanya berapa banyak serat makanan dalam satu porsi makanan, tetapi juga berapa banyak asupan harian yang direkomendasikan yang disediakan oleh porsi tersebut.

Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan adalah orang yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa peraturan dari Undang-Undang Pelabelan dan Pendidikan Gizi dipatuhi. Dia juga dapat mengecualikan makanan tertentu dari persyaratan pelabelan atau mengharuskan nutrisi tambahan ditempatkan pada label. Bagian lain dari undang-undang ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang perubahan label dan cara membacanya dengan benar sehingga konsumen dapat mengetahui dan membuat pilihan makanan yang lebih sehat.