Apa Bahan Multivitamin yang Paling Umum?

Multivitamin mungkin mengandung daftar bahan yang pendek atau panjang. Sejumlah vitamin dari keluarga B-kompleks kemungkinan akan ditemukan dalam daftar. Vitamin lain yang umum termasuk A, C, dan K. Mineral juga merupakan bahan multivitamin yang umum. Contohnya termasuk besi, seng, dan tembaga.

Umumnya tidak ada sejumlah bahan yang dianggap standar untuk multivitamin. Kandungan suplemen ini cenderung bervariasi berdasarkan preferensi produsen dan tujuan pemasaran multivitamin. Banyak dari suplemen ini diformulasikan untuk kelompok khusus, seperti wanita, pria aktif, atau manula. Dengan demikian, beberapa formulasi hanya memiliki sekitar selusin bahan yang berbeda, sementara yang lain mungkin memiliki lebih dari dua lusin.

Vitamin A adalah salah satu bahan multivitamin umum yang sering menjadi perhatian. Mengkonsumsi terlalu banyak vitamin A diyakini dapat meningkatkan risiko cacat lahir dan kerusakan hati, dan dapat menyebabkan pelunakan tulang. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa banyak suplemen mengandung lebih banyak vitamin A daripada yang direkomendasikan untuk kelompok sasaran pemasaran produk.

Asam folat, juga dikenal sebagai B9, adalah bahan umum dalam multivitamin. Nutrisi ini penting untuk kesehatan sel manusia, tetapi seringkali sulit untuk mendapatkan jumlah yang disarankan melalui konsumsi makanan secara teratur. Pria, bagaimanapun, harus berhati-hati tentang jumlah asam folat yang mereka konsumsi karena hubungan telah dibuat antara jumlah yang berlebihan dan kanker prostat.

Bahan multivitamin umum lainnya yang termasuk dalam keluarga B-kompleks adalah riboflavin, juga dikenal sebagai B2. Riboflavin diyakini bermanfaat bagi tubuh dalam berbagai cara, seperti membantu mencegah penyakit dan menangkal kondisi akibat kekurangan nutrisi, seperti masalah mata dan bisul. Salah satu alasan mengapa sering dimasukkan dalam bahan multivitamin adalah karena sensitif dan dapat rusak selama penyimpanan atau persiapan makanan.

Zat besi adalah salah satu mineral yang sering terdaftar di antara bahan multivitamin. Mineral ini digunakan oleh tubuh untuk beberapa hal, termasuk menjaga kesehatan darah dan berperan dalam produksi neurotransmiter. Dimasukkannya zat besi dalam suplemen juga menjadi bahan perdebatan karena jumlah yang berlebihan menimbulkan ancaman serius, seperti kerusakan otak dan serangan jantung.

Di antara daftar bahan multivitamin, seseorang cenderung menemukan tembaga. Elemen jejak ini diyakini memiliki sejumlah manfaat seperti menangkal radikal bebas, membantu metabolisme zat besi, dan berperan dalam menjaga fungsi normal sistem saraf pusat. Diyakini bahwa kekurangan tembaga dapat menyebabkan osteoporosis dan gangguan tiroid.