Apa Hubungan Antara Bromelain dan Papain?

Bromelain dan papain adalah enzim yang memecah protein. Bromelain berasal dari nanas, sedangkan papain berasal dari tanaman pepaya. Suplemen bromelain dan papain umumnya dikonsumsi dengan tujuan mengurangi peradangan, menghilangkan rasa sakit, dan memperbaiki pencernaan. Beberapa orang mengonsumsi suplemen ini dalam upaya mengurangi alergi makanan dan gejala gangguan autoimun, seperti rheumatoid arthritis.

Enzim proteolitik adalah istilah yang digunakan untuk enzim yang memecah protein. Bentuk lain dari enzim adalah lipase, yang memecah lemak, dan amilase, yang memecah karbohidrat. Enzim merupakan bagian penting dari sistem pencernaan karena meningkatkan penyerapan nutrisi oleh tubuh.

Tubuh memproduksi enzim proteolitik secara alami di pankreas. Individu yang ingin melengkapi tingkat alami enzim proteolitik dapat memilih suplemen bromelain dan papain yang dijual bebas. Sumber lain untuk suplementasi proteolitik yang dijual bebas adalah kimotripsin dan tripsin, yang berasal dari ternak.

Jumlah bromelain dan papain yang tersedia dalam nanas dan pepaya tidak cukup tinggi untuk melengkapi dengan makan buah saja. Individu yang ingin melengkapi dengan enzim ini perlu mengambil suplemen yang dijual bebas. Bromelain dan papain tersedia dalam kemasan individual atau sebagai bagian dari campuran suplemen yang dipasarkan untuk meredakan gangguan pencernaan dan mengurangi peradangan.

Ada berbagai tingkat penelitian ilmiah yang menentukan efektivitas setiap enzim untuk mengobati kondisi kesehatan yang berbeda. Bromelain digunakan sebagai pengobatan untuk peradangan dan gangguan pencernaan. Bromelain sangat efektif untuk mengobati peradangan yang berkembang sebagai akibat dari cedera atau infeksi.

Beberapa penyedia layanan kesehatan menggunakan salep topikal yang mengandung bromelain sebagai pembalut luka bakar untuk membersihkan luka. Bromelain topikal juga mengurangi pembengkakan akibat sengatan dan gigitan serangga. Bromelain dapat meredakan gangguan pencernaan, mulas, diare, dan sakit perut.

Papain dapat melawan virus herpes zoster yang menyebabkan herpes zoster. Ini juga dapat meredakan pembengkakan dan nyeri di tenggorokan. Dalam beberapa kasus, papain telah digunakan untuk mengobati masalah pencernaan, cacingan, dan luka yang terinfeksi, tetapi penelitian ini tidak konklusif tentang masalah ini. Beberapa orang mungkin mengalami iritasi tenggorokan atau perut saat mengonsumsi suplemen papain. Individu dengan gangguan pendarahan, yang sedang hamil atau menyusui, atau yang alergi terhadap buah ara atau kiwi tidak boleh mengonsumsi papain.

Bromelain dan papain umumnya dianggap aman, meskipun beberapa orang mengalami efek samping ringan dari penggunaan papain. Individu yang memilih untuk melengkapi dengan pil bromelain dan papain harus memberi tahu penyedia layanan kesehatan mereka tentang hal ini, bersama dengan suplemen lain yang mereka konsumsi. Ini mengurangi risiko interaksi obat atau efek samping.