Apa itu Luteolin?

Luteolin adalah zat biologis, umumnya ditemukan di jaringan tanaman yang berwarna kuning-hijau. Ini adalah salah satu anggota spesifik dari kategori senyawa tanaman yang lebih luas yang dikenal sebagai flavanoid, yang sifat-sifatnya menarik bagi sains dan kedokteran. Ini terjadi secara alami dalam berbagai makanan, dan lebih banyak lagi tumbuhan dan tumbuhan yang dapat dimakan tetapi jarang dikonsumsi. Beberapa penelitian ilmiah telah mengaitkan sejumlah manfaat kesehatan dengan konsumsi luteolin, khususnya, dan seluruh kategori flavanoid secara lebih umum. Penelitian tentang kemungkinan manfaat kesehatan dari zat ini masih berlangsung, dan belum konklusif, tetapi suplemen luteolin tersedia di pasaran.

Flavanoid diproduksi oleh tanaman terutama karena sifat pigmentasinya. Banyak warna yang digunakan tanaman untuk menarik serangga penyerbuk dihasilkan oleh senyawa flavanoid. Flavanoid umumnya dianggap memiliki sifat yang berguna secara medis, dan telah terbukti sering berfungsi sebagai pemulung radikal bebas dan agen anti-inflamasi.

Sumber makanan terbaik luteolin adalah seledri, paprika hijau, wortel, minyak zaitun dan artichoke, dan juga ditemukan di banyak herbal yang umum digunakan seperti thyme, peterseli, dan oregano. Banyak tanaman yang dapat dimakan tetapi biasanya tidak dimakan juga mengandung luteolin yang sangat tinggi. Dandelion, misalnya, adalah sumber yang sangat baik dari senyawa biologis ini serta bergizi dalam hal lain.

Para ilmuwan telah menyelidiki beberapa manfaat kesehatan potensial yang berasal dari konsumsi luteolin. Penelitian awal tentang efek senyawa itu menjanjikan dan menyarankan beberapa potensi manfaat kesehatan dan kegunaan medis. Seperti semua flavanoid, ia berfungsi untuk menghilangkan radikal bebas dan dapat bertindak sebagai agen anti-inflamasi. Ini mungkin berguna dalam mengobati atau mencegah jenis kanker tertentu dan mungkin menawarkan bantuan dari diare. Ini mungkin juga berfungsi untuk mengurangi keparahan respons imun yang tidak diinginkan, yang dapat membantu dalam mengobati gangguan auto-imun atau mengurangi keparahan gejala alergi.

Luteolin mungkin memiliki beberapa efek negatif juga. Beberapa penelitian telah menghubungkan flavanoid dengan peningkatan kerentanan terhadap kanker, termasuk leukemia, pada bayi yang belum lahir. Meskipun dosis ideal luteolin yang tepat tidak pasti, baik luteolin maupun senyawa flavanoid lainnya tersedia dalam berbagai suplemen nutrisi. Seperti halnya semua suplemen nutrisi, beberapa kehati-hatian harus dilakukan sebelum menambahkannya ke rencana kesehatan, dan penelitian terhadap merek tertentu dan reputasinya untuk kemurnian dan kualitas harus dilakukan sebelum memilih suplemen.