Bagaimana Cara Memilih Diet Terbaik untuk Hati Berlemak?

Untuk memilih diet terbaik untuk hati berlemak, penting untuk memahami bagaimana pilihan diet berkontribusi pada kondisi tersebut. Sejumlah keputusan diet cenderung disalahkan atas prevalensi penyakit hati berlemak, terutama di negara maju. Ini termasuk diet tinggi kalori, terutama yang kaya karbohidrat olahan dan lemak jenuh dan trans dan rendah makanan nabati seperti sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Memilih diet terbaik untuk hati berlemak melibatkan memilih cara makan nabati yang mengembalikan nutrisi dan menurunkan asupan karbohidrat dan lemak. Perubahan pola makan seperti itu sebenarnya dapat membantu membalikkan penyakit hati berlemak.

Penyakit hati berlemak, juga dikenal sebagai penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), terjadi ketika sel-sel di hati menumpuk terlalu banyak lemak, yang dapat merusak jaringan hati yang sehat dan mengganggu fungsi hati secara keseluruhan. Penumpukan lemak ini, yang disebut steatosis, mungkin memiliki sejumlah penyebab, beberapa di antaranya tidak diketahui. Namun, hampir pasti bahwa diet tinggi junk food dan makanan cepat saji dan rendah tanaman hampir pasti berkontribusi terhadap perlemakan hati. Pemicu lainnya termasuk apa yang disebut penyakit gaya hidup, seperti obesitas, diabetes tipe II, dan kondisi seperti trigliserida tinggi dan kolesterol.

Frekuensi perlemakan hati telah dikaitkan dengan kebiasaan makan Barat yang umum di Amerika Utara, Inggris Raya, dan Australia. Biasanya, diet ini tinggi dalam makanan olahan dan cepat saji yang mengandung sejumlah besar lemak jenuh, karbohidrat olahan, dan kalori tambahan lainnya. Makanan seperti itu juga sebagian disalahkan untuk kondisi terkait seperti penyakit jantung dan penambahan berat badan yang tidak sehat. Membalikkan tren ini adalah salah satu langkah yang harus diambil dalam memilih diet terbaik untuk hati berlemak. Untuk membantu membalikkan penyakit hati berlemak, konsumsilah makanan yang menghilangkan makanan olahan dan junk food serta kalori tidak sehat yang menyertainya.

Pola makan nabati sangat membantu untuk hati berlemak. Ini karena berbagai macam senyawa alami yang ada dalam berbagai jenis lemak dapat membantu membalikkan perlemakan hati dan mencegah penumpukan lemak lebih lanjut. Tumbuhan juga rendah lemak, terutama lemak jenuh, dan tidak mengandung lemak trans aditif yang ada di banyak makanan olahan. Selain itu, diet yang mengandung sedikit minuman beralkohol akan menurunkan asupan kalori, membuat hati Anda istirahat, dan mencegah penyakit hati yang lebih serius seperti sirosis. Dengan pertimbangan ini, pilihlah diet berdasarkan makanan yang benar-benar Anda sukai, yang akan membuatnya lebih mudah untuk dipertahankan.