Cakar kucing, juga dikenal sebagai uña de gato dan uncaria tomentosa, adalah tanaman merambat berkayu yang berasal dari Amerika Selatan dan Tengah, dengan konsentrasi di hutan hujan Amazon. Tanaman merambat cakar kucing telah diketahui tumbuh hingga 100 kaki (30 meter) panjangnya. Batangnya memiliki beberapa duri melengkung yang menyerupai cakar kucing, begitulah nama tanaman itu. Kulit cakar kucing memiliki sejarah panjang dalam penggunaan obat dan saat ini dijual sebagai suplemen herbal dalam beberapa bentuk, termasuk kapsul, teh, dan tincture.
Secara historis, kulit cakar kucing telah digunakan untuk mengobati sejumlah keluhan pencernaan termasuk bisul dan disentri. Ini juga telah digunakan sebagai obat tradisional untuk demam, dan sebagai kontrasepsi. Penggunaan modern umum suplemen kulit cakar kucing termasuk mengobati radang sendi, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Manfaat kulit cakar kucing lainnya mungkin termasuk efek anti-tumor, anti-kanker, dan antioksidan. Cakar kucing juga telah diteliti sebagai pengobatan yang mungkin untuk infeksi HIV dan herpes.
Terlepas dari sejarah panjang penggunaan dan popularitasnya saat ini, tidak ada studi ilmiah jangka panjang yang membuktikan bahwa kulit cakar kucing efektif untuk mengobati kondisi medis apa pun. Orang yang menggunakan kulit cakar kucing harus memberi tahu dokter mereka, karena cakar kucing dapat berinteraksi dengan obat lain. Misalnya, cakar kucing dapat berinteraksi dengan obat sistem kekebalan, pengencer darah, obat tekanan darah, dan beberapa obat hormonal, termasuk pil kontrasepsi. Karena cakar kucing dapat menurunkan tekanan darah, orang yang dijadwalkan untuk operasi harus menghentikan penggunaan cakar kucing dan memberi tahu dokter dan ahli anestesi bahwa mereka menggunakan ramuan tersebut.
Efek samping yang dilaporkan dari penggunaan kulit cakar kucing termasuk mual, diare, dan sakit kepala. Karena cakar kucing telah digunakan secara tradisional sebagai alat kontrasepsi, wanita yang sedang mencoba untuk hamil disarankan untuk tidak menggunakan cakar kucing. Wanita hamil juga disarankan untuk tidak menggunakan cakar kucing, karena dapat menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur. Seperti halnya semua produk herbal, selalu ada risiko bahwa pengguna mungkin alergi terhadap ramuan tersebut.
Karena ada tanaman berpotensi beracun yang dikenal sebagai “cakar kucing” yang tumbuh di selatan Texas dan di Meksiko. Nama ilmiahnya adalah akasia gregii. Mereka yang ingin menggunakan cakar kucing harus memastikan bahwa mereka mengkonsumsi tanaman obat, uncaria tomentosa, dan hanya membeli cakar kucing yang telah disiapkan dan dikemas oleh produsen terkemuka.