Apa Hubungan antara Protein dan Sistem Kekebalan Tubuh?

Protein dan sistem kekebalan terhubung dalam dua cara. Pertama, protein dari makanan diperlukan untuk produksi protein manusia dalam tubuh. Kedua, protein manusia diproduksi berdasarkan jenis asam amino dalam protein makanan, yang mempengaruhi apakah sel akan menjadi antibodi atau sel lain. Kedua protein berbeda ini penting untuk sistem kekebalan dan cara kerjanya untuk mempertahankan tubuh terhadap invasi asing.

Asupan protein yang cukup sangat penting untuk semua sistem tubuh, termasuk sistem kekebalan tubuh. Protein adalah fondasi sel, termasuk sel darah putih yang melindungi tubuh dari serangan virus, bakteri, dan patogen lainnya. Protein yang terdapat dalam makanan berupa asam amino membantu tubuh memproduksi antibodi untuk meningkatkan kekebalan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa protein meningkatkan fungsi sistem kekebalan dengan meningkatkan sel-sel kekebalan. Protein dan sistem kekebalan mempengaruhi seberapa baik tubuh bertahan melawan invasi. Jika jumlah protein yang dikonsumsi cukup, respons imun dapat berlanjut tanpa hambatan. Ketika kekurangan konsumsi protein menyebabkan defisiensi, limfosit T tidak dapat bekerja dengan baik untuk mencegah infeksi, dan jumlah sel darah putih lainnya dalam tubuh berkurang.

Protein dan sistem kekebalan juga dihubungkan oleh produksi protein manusia. Protein ini diproduksi oleh tubuh dan digunakan oleh berbagai fungsi tubuh. Protein manusia bergantung pada asupan protein dari makanan untuk memberikan bantuan dalam fungsi ini. Antibodi, dinding sel, dan interferon terbuat dari protein. Tanpa produksi protein manusia, bagian-bagian penting ini tidak dapat berfungsi dengan kapasitas penuh.

Sistem imun adaptif melindungi tubuh dari serangan patogen yang sama. Leukosit adalah sel darah putih utama yang menghubungkan protein dan sistem kekebalan tubuh. Sel-sel kekebalan ini harus menentukan perbedaan antara protein yang dibuat oleh sel-sel tubuh dan protein yang dibuat oleh sel-sel yang menyerang.

Protein spesifik yang disebut imunoglobulin menghubungkan protein dan sistem kekebalan lebih lanjut. Imunoglobulin adalah bagian dari sistem kekebalan humoral. Kekebalan dicapai ketika antibodi diproduksi yang mengingat kontak dengan penjajah. Sel B adalah sel darah putih yang menghasilkan protein imunoglobulin.

Pada sistem imun bawaan, protein komplemen tetap berada dalam darah tetapi tidak aktif sampai terjadi invasi. Protein ini bereaksi dan menargetkan penyerbu ini. Protein menandai penyerang untuk dihilangkan oleh fagosit. Respon imun bawaan juga menghubungkan protein dan sistem imun.