Saat ini, banyak pria tidak subur yang mencoba metode holistik seperti mengonsumsi vitamin untuk sperma. Vitamin terbaik untuk ini mungkin adalah Vitamin C, E dan B12. Vitamin ini harus digunakan bersama dengan selenium, seng, selenium, dan L-karnitin dalam bentuk multivitamin untuk hasil terbaik. Vitamin dan antioksidan telah ditunjukkan dalam beberapa penelitian untuk meningkatkan motilitas sperma, jumlah sperma dan kesehatan sperma secara keseluruhan. Ini karena mereka melawan radikal bebas, meningkatkan asam askorbat, dan menyediakan nutrisi penting sperma yang tidak dimiliki banyak pria.
Berbagai studi klinis yang dilakukan menunjukkan potensi besar Vitamin C sebagai salah satu vitamin esensial untuk kesehatan sperma. Penelitian menunjukkan peningkatan motilitas sperma dan sedikit peningkatan jumlah sperma. Studi juga menunjukkan bahwa vitamin C dapat mengurangi dan mencegah kelainan sperma. Menurut analisis, pria yang menderita infertilitas akibat antibodi terhadap sperma memiliki tingkat kehamilan hampir 100% dengan pasangannya. Tidak ada jumlah pasti vitamin C yang direkomendasikan dokter untuk dikonsumsi, tetapi 1,000 mg sehari menunjukkan hasil paling banyak dalam pengujian.
Vitamin E menunjukkan hasil positif yang paling konsisten dalam uji klinis, menjadikannya salah satu vitamin terbaik untuk sperma. Ini meningkatkan motilitas sperma, dan mengurangi oksidasi sel dan potensi peroksidasi lipid dalam berbagai tes yang dilakukan. Rata-rata, maksimal 800 IU vitamin E sehari harus dikonsumsi. Pria yang menderita tekanan darah tinggi harus mengonsumsi setengah jumlah ini per hari, dan mereka yang menderita penyakit hati atau tiroid yang terlalu aktif harus menghindari mengonsumsi suplemen vitamin E sama sekali.
Meskipun kekurangan vitamin B12 menurunkan jumlah sperma dan motilitas sperma, vitamin ini masih sangat bermanfaat bagi pria yang tidak kekurangan. Menurut penelitian, vitamin B12 berpotensi meningkatkan jumlah sperma lebih dari empat kali lipat dan meningkatkan motilitas hingga 50%. Hasil manfaat vitamin B12 sperma adalah yang paling tidak konsisten, tetapi manfaat kesehatan secara keseluruhan dari vitamin B12 masih menjadikannya salah satu vitamin yang direkomendasikan untuk sperma. Sekitar 1,000 mcg B12 harus dikonsumsi setiap hari.
Bagi pria untuk mendapatkan penggunaan yang paling efisien dari vitamin ini untuk sperma, dokter menyarankan untuk meminumnya dengan suplemen lain, seperti seng, selenium dan L-canitine. Ini karena vitamin secara alami bekerja sama dengan baik untuk mencapai manfaat kesehatan yang sama bagi tubuh dan sperma. Seng sangat penting untuk fungsi seksual pria yang tepat dan merupakan bagian penting dari produksi dan motilitas hormon dan sperma. Selenium dibutuhkan untuk produksi sperma dan hormon. Tingkat L-carntine dalam tubuh dianggap secara langsung terkait dengan motilitas sperma, dan kekurangan dapat mengakibatkan produksi dan fungsi abnormal pada sperma.