Berasal dari Brasil, Diet Brasil menjanjikan penurunan berat badan yang cepat dan substansial. Ini melibatkan mengambil dua pil tertentu, bersama dengan tiga kali makan sehari, setidaknya 64 ons (1.89 liter) air sehari, dan sama sekali tidak ngemil. Pil diet termasuk yang lebih mahal di pasaran. Pendukung diet ini mengklaim bahwa pil dapat membantu pelaku diet kehilangan hingga 20 hingga 30 pon (9.07 hingga 13.6 kg) per bulan.
Pil diet pertama berwarna kuning dan disebut sebagai Emagrece Sim. Pil ini mengandung herbal yang dikatakan dapat membersihkan dan mendetoksifikasi sistem diet, menargetkan hati, kantong empedu, dan ginjal. Pil kedua berwarna oranye dan disebut sebagai Herbathin. Herbathin penuh dengan herbal berkafein dan dirancang untuk mengurangi nafsu makan dan meningkatkan penurunan berat badan.
Beberapa penelitian telah mengkonfirmasi bahwa Diet Brasil cukup efektif dalam menyebabkan penurunan berat badan yang cepat. Penelitian lain menunjukkan bahwa bahan-bahan dalam Diet Brasil dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan. Banyak herbal mempengaruhi gula darah dan tekanan darah, dan mungkin terkait dengan peningkatan kasus penyakit jantung dan kerusakan jantung. Di AS, Food and Drug Administration (FDA) belum menyetujui pil ini, tetapi telah mengeluarkan banyak peringatan tentang zat di dalam pil ini. Wanita hamil, penderita diabetes, hipoglikemik, hipertensi, orang dengan tekanan darah tinggi atau rendah, atau orang dengan kondisi jantung tidak boleh menggunakan produk ini.
Dalam beberapa kasus, pengujian menunjukkan bahwa pil mengandung obat resep dan obat yang tidak disetujui. Beberapa tes telah menunjukkan jejak Librium™, Prozac™, Valium™, dan Fenproporex. Fenproporex adalah stimulan yang berubah menjadi amfetamin sekali dalam tubuh. Dengan kehadiran Fenproporex, pil ini bisa menjadi kebiasaan.
Ada kasus di mana bahan-bahan dalam pil diet ini menyebabkan pengguna gagal dalam tes narkoba. Sebanyak 17 obat yang berbeda digabungkan dalam pil, menurut beberapa tes. Pil jeruk, yang mengandung kafein dan Fenproporex, harus diminum di pagi hari. Pil kuning, yang mungkin mengandung Prozac™, Valium™, dan Libium™, harus diminum pada malam hari untuk menangkal efek pil oranye dan memungkinkan pelaku diet untuk tidur.
Pil belum disetujui FDA dan belum diuji untuk efek jangka panjang. Banyak orang yang telah meminum pil tersebut mengaku telah mengalami kecemasan, perubahan suasana hati yang ekstrem, serangan panik, dan perilaku bunuh diri. Siapa pun yang mempertimbangkan Diet Brasil harus berbicara dengan dokter terlebih dahulu.