Apa Perbedaan Vitamin dalam Mentimun?

Ada banyak vitamin esensial dalam mentimun, termasuk vitamin C, vitamin A, folat, vitamin K, dan vitamin B6. Semua vitamin ini diperlukan agar tubuh dan sel-selnya berfungsi dengan baik dan untuk perlindungan terhadap penyakit. Kekurangan salah satu vitamin dalam mentimun dapat memiliki efek samping yang berbahaya, termasuk melemahnya sistem kekebalan tubuh. Seseorang dapat mengkonsumsi vitamin ini dalam makanan lain dan dengan mengonsumsi suplemen.

Satu mentimun berukuran rata-rata mengandung sekitar 14 persen dari kebutuhan harian seseorang untuk Vitamin C. Vitamin ini adalah antioksidan, yang merupakan jenis molekul yang dikenal untuk mencegah masalah sistem kekebalan dan menurunkan risiko seseorang terkena kanker dan masalah kesehatan serius lainnya. Vitamin ini memiliki banyak efek menguntungkan, termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menangkal penyakit jantung, dan membantu memperlambat tanda-tanda penuaan kulit. Selain mentimun, buah jeruk dan sayuran tertentu merupakan sumber umum vitamin ini. Mendapatkan cukup vitamin ini penting, karena kekurangan dapat menyebabkan banyak masalah, termasuk kulit dan rambut kering, memar, dan penyakit kudis, suatu kondisi yang ditandai dengan penyakit gusi, anemia, dan dalam beberapa kasus, kematian.

Juga di antara vitamin dalam mentimun adalah vitamin A. Vitamin ini bermanfaat bagi penglihatan seseorang, kesehatan tulang, efisiensi sistem kekebalan tubuh, dan fungsi sel yang tepat. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan hilangnya penglihatan malam yang memadai, kulit dan rambut kering, dan sistem kekebalan yang lemah. Selain mentimun, vitamin ini ditemukan di sumber nabati dan hewani, termasuk makanan olahan susu, hati sapi dan ayam, serta beberapa buah dan sayuran.

Vitamin K juga ditemukan dalam mentimun, tetapi usus manusia juga membuatnya. Satu mentimun mengandung lebih dari setengah kebutuhan harian yang khas untuk vitamin K. Vitamin ini membantu pembekuan darah dan juga dapat melindungi tulang orang lanjut usia. Kale, bayam, telur, dan daging adalah sumber vitamin K yang umum. Kekurangan vitamin ini dapat mengganggu pembekuan darah dan penyembuhan luka.

Folat, juga disebut vitamin B9, adalah salah satu vitamin dalam mentimun. Mengkonsumsi cukup folat penting untuk mencegah anemia, suatu kondisi di mana seseorang tidak memiliki cukup sel darah merah. Folat juga membantu sel-sel seseorang berfungsi seperti biasa. Selain mentimun, nutrisi ini ditemukan pada sayuran tertentu, kacang kering, dan buah-buahan. Tanpa folat yang cukup, seseorang mungkin rentan terhadap bisul, rambut beruban sebelum waktunya, dan keterlambatan pertumbuhan.

Vitamin B6 juga ditemukan dalam mentimun. Vitamin ini memungkinkan tubuh untuk membuat antibodi, yang membantu memerangi penyakit. B6 juga membantu memproduksi hemoglobin, zat penting untuk memindahkan oksigen dari darah seseorang ke jaringan tubuhnya. Buah-buahan, unggas, biji-bijian, kacang kering, dan daging adalah beberapa sumber nutrisi ini. Jika seseorang mendapat sedikit vitamin ini, ia mungkin mengalami depresi, kebingungan, dan lesi mulut.