Detak jantung pembakaran lemak adalah tingkat panas optimal untuk membakar kalori lemak. Ini belum tentu merupakan detak jantung tertinggi yang dapat dicapai selama latihan kardiovaskular. Faktanya, pada intensitas yang lebih rendah, latihan dapat membakar persentase kalori yang lebih tinggi yang terkandung dalam lemak. Detak jantung pembakaran lemak yang tepat tergantung pada usia dan detak jantung istirahat individu meskipun biasanya dicapai selama latihan intensitas sedang.
Namun, telah terbukti bahwa secara keseluruhan lebih banyak kalori yang dibakar selama latihan intensitas tinggi. Untuk alasan ini, seseorang yang ingin menurunkan berat badan tidak boleh menargetkan detak jantung yang membakar lemak. Sebaliknya, rutinitas olahraga yang mencakup olahraga singkat namun berintensitas tinggi kemungkinan besar akan membakar banyak kalori, termasuk yang terkandung dalam lemak. Pelatihan interval sering digunakan untuk alasan ini karena memungkinkan orang yang berolahraga untuk bergantian antara latihan intensitas rendah dan tinggi, sehingga kehilangan kalori tinggi dan mengurangi lemak.
Latihan intensitas rendah dan sedang yang membuat orang yang berolahraga memiliki detak jantung dalam zona detak jantung pembakaran lemak masih berguna. Latihan seperti ini akan membantu untuk meningkatkan daya tahan dan karenanya tingkat kesehatan seseorang secara keseluruhan. Dalam kebanyakan kasus, campuran latihan intensitas sedang dikombinasikan dengan pembakaran kalori sesekali, latihan intensitas tinggi adalah metode yang paling efektif untuk menurunkan berat badan.
Untuk membakar lemak yang cukup untuk melihat perbedaan mencolok pada berat atau penampilan membutuhkan waktu dan usaha. Disarankan bahwa seseorang yang mencoba menurunkan berat badan harus melakukan olahraga sekitar 250 menit per minggu. Ini termasuk latihan intensitas rendah, sedang dan tinggi. Untuk menghindari cedera, orang yang mencoba menurunkan berat badan harus meningkatkan beban kerja olahraganya secara bertahap dari waktu ke waktu.
Berolahraga di zona pembakaran lemak tetap bisa efektif untuk menurunkan berat badan meski tidak membakar kalori paling banyak. Zona pembakaran lemak biasanya ditemukan pada sekitar 50 persen intensitas latihan. Hal ini memungkinkan orang untuk berolahraga untuk jangka waktu yang lebih lama daripada yang dia lakukan saat melakukan latihan intensitas tinggi.
Latihan intensitas sedang yang dapat digunakan untuk mencapai detak jantung pembakaran lemak termasuk jalan cepat atau jogging ringan, menggunakan sepeda olahraga dengan resistensi rendah dan berenang. Orang tersebut harus mencoba berolahraga setidaknya selama 30 menit saat bekerja dengan detak jantung yang membakar lemak. Ini dapat dikurangi menjadi sekitar 20 menit jika intensitasnya ditingkatkan.
Sebelum memulai rezim latihan — baik itu intensitas rendah, sedang atau tinggi — konsultasikan dengan dokter atau spesialis. Juga termasuk diet yang lebih baik untuk memaksimalkan hasil dan manfaat kesehatan.