Hawthorn (Crataegus monogyna) adalah pohon berduri seperti semak yang berbagi genus dengan sekitar 280 anggota keluarga Rosaceae, termasuk mawar. Ramuan ini umumnya dikenal sebagai mayblosson dan buahnya sebagai haw. Meskipun buahnya memang menyerupai buah beri, sebenarnya itu adalah pome, nama yang diberikan untuk jenis buah yang mengandung satu atau lebih biji atau batu yang mirip dengan lubang buah persik.
Seperti banyak herbal yang penting bagi pengobatan naturopati dan homeopati, hawthorn berry terkenal karena khasiat penyembuhannya jauh sebelum obat berbasis bukti dapat memvalidasi manfaatnya. Misalnya, di Skotlandia dan Wales, tradisi berabad-abad adalah menempatkan sesajen di situs sumur kuno untuk meminta roh alam untuk melakukan penyembuhan. Karena persembahan sering dalam bentuk cloot, atau strip kain, situs suci ini dikenal sebagai clootie wells. Hawthorn biasanya ditemukan tumbuh di dekat sumur ini, jadi pengunjung yang berkunjung sering “menyegel” ritual penyembuhan mereka dengan mengikatkan jimat mereka ke cabang-cabangnya. Faktanya, asosiasi ini direferensikan dalam pepatah Celtic lama yang menyarankan, “‘Ketika semua buah gagal, selamat datang.”
Untuk ilmuwan modern, sifat obat hawthorn berry dapat dikaitkan dengan adanya bioflavonoid tertentu, terutama procyanidins oligomer. Penelitian telah menunjukkan bahwa agen ini memberikan aktivitas antioksidan dan dapat membantu meningkatkan elastisitas pembuluh darah, sehingga meningkatkan sirkulasi, mengurangi kadar kolesterol, dan menurunkan tekanan darah. Beberapa penelitian telah menyelidiki efek senyawa ini pada jantung khususnya, temuan yang menunjukkan bahwa hawthorn berry dapat meningkatkan fungsi jantung pada pasien yang didiagnosis dengan gagal jantung. Tidak hanya pasien secara konsisten mengalami pengurangan palpitasi, kelelahan, dan sesak napas secara signifikan dalam studi ini, tetapi juga mampu mengurangi jumlah obat resep yang diminum untuk mengobati gejala ini. Faktanya, satu penelitian menunjukkan bahwa efek suplementasi dengan hawthorn berry selama 60 hari sebanding dengan dosis rendah obat jantung captropril.
Hawthorn berry tersedia dalam bentuk kapsul, atau sebagai ekstrak atau tingtur yang distandarisasi untuk mengandung 20% procyanidins oligomer. Efek samping negatif jarang terjadi, meskipun kasus sakit kepala atau peningkatan denyut jantung telah dilaporkan pada beberapa individu. Perlu dicatat, bagaimanapun, bahwa ramuan harus dihindari selama kehamilan dan tidak boleh dikombinasikan dengan obat lain yang dimaksudkan untuk mengobati penyakit jantung. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa tindakan obat herbal ini dapat melawan efek fenilefrin, bahan yang ditemukan dalam dekongestan hidung.