Apa saja Jenis Makanan Serat Larut yang Berbeda?

Serat pada dasarnya adalah bagian dari tanaman yang ketika dimakan tidak dapat dipecah untuk dicerna oleh tubuh manusia. Ada dua jenis serat: serat tidak larut, yang tidak larut dalam air, dan serat larut, yang larut. Ketika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup setiap hari, serat larut dapat membawa manfaat kesehatan yang signifikan, seperti peningkatan kadar kolesterol dan keseimbangan gula darah yang teratur. Belajar mengenali makanan berserat larut bisa menjadi langkah pertama yang berharga untuk memperbaiki pola makan dan kesehatan secara keseluruhan.

Karena serat berasal dari tumbuhan, beberapa makanan berserat larut yang paling bermanfaat adalah yang belum dipecah dari bentuk tumbuhan aslinya — yaitu sayuran segar, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Sayuran tinggi serat larut termasuk kentang, brokoli, dan wortel. Buah-buahan termasuk apel, plum, dan buah jeruk. Di antara sumber serat larut legum terbaik adalah kacang polong dan kacang pinto.

Biji-bijian dan sereal adalah sumber penting lain dari makanan berserat larut. Sekali lagi, semakin sedikit sumber serat yang dipecah dari bentuk aslinya, semakin tinggi kandungan serat larutnya. Dengan demikian, gandum utuh dan gandum adalah dua sumber serat larut yang berasal dari biji-bijian terbaik.

Sereal dan biji-bijian biasanya hadir dalam bentuk yang lebih diproses dalam makanan seperti roti, pasta, dan sereal sarapan. Apakah produk-produk ini adalah makanan berserat tinggi yang larut tergantung pada sejauh mana mereka telah disempurnakan. Roti putih dan pasta biasanya sangat halus, hanya menyisakan sedikit biji-bijian dari mana mereka dibuat utuh. Akibatnya, produk ini cenderung rendah serat larut. Relatif, pasta biji-bijian, roti, dan sereal biasanya mengandung cukup banyak serat larut, dan harus dipilih daripada produk biji-bijian yang diproses.

Memilih makanan berserat tinggi dapat memiliki manfaat kesehatan yang penting. Serat larut dapat menurunkan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) tubuh, sehingga menurunkan kolesterol secara keseluruhan. Pengurangan kolesterol ini dapat diterjemahkan menjadi peningkatan kesehatan jantung. Selain itu, serat larut dapat mengurangi tingkat penyerapan gula oleh tubuh, sehingga memberikan metode alami untuk mengatur gula darah.

The American Heart Association merekomendasikan bahwa rata-rata orang dewasa harus berusaha mengkonsumsi sekitar 25 gram serat setiap hari. Untuk merasakan manfaat penurun kolesterol, beberapa dokter menyarankan bahwa setidaknya tiga dari 25 gram ini harus terdiri dari serat larut. Untuk menentukan kandungan serat produk makanan yang dibeli di toko, pelajari label fakta nutrisi yang disertakan pada kemasannya.