Bagaimana Cara Memilih Suplemen Detox Terbaik?

Suplemen detoks yang baik biasanya harus mengandung antioksidan, probiotik, serat, diuretik, dan herbal alami – terutama milk thistle dan ekstrak cranberry. Dalam memilih suplemen detoks terbaik, banyak yang mencari suplemen detoks dengan semua bahan ini untuk mendorong pembuangan racun dari kulit, rambut, sistem limfatik, sistem pencernaan, dan sistem pencernaan. Suplemen detoks dengan jumlah pencahar yang berlebihan umumnya dianggap sebagai pilihan yang buruk karena pencahar dapat mendorong dehidrasi dan ketidakseimbangan mineral selama detoksifikasi. Meskipun bukan persyaratan mutlak, asam amino dipandang sebagai bahan positif dalam suplemen detoks karena mereka memperbaiki jaringan sel dan saraf.

Antioksidan, seperti vitamin C, glutathione, dan polifenol, umumnya dihargai dalam suplemen detoks karena dapat mengurangi dan menghilangkan radikal bebas yang menyebabkan sel-sel tubuh terdegradasi dan menua. Ekstrak cranberry membersihkan tubuh dari bakteri yang berlebihan dengan mencegah bakteri menempel pada jaringan dan lapisan tubuh. Probiotik mengisi kembali bakteri menguntungkan yang biasanya dikeluarkan bersama dengan bakteri jahat selama detoksifikasi. Serat, bersama dengan diuretik, mengeluarkan usus besar dan biasanya membuat limbah beracun keluar dari tubuh. Hati menggunakan milk thistle untuk membantu menyaring kotoran.

Banyak orang yang mengonsumsi suplemen detoks minum setidaknya setengah dari berat badan mereka dalam air setiap hari untuk memastikan hidrasi, terutama karena diuretik adalah bagian dari ritual pembersihan. Pengguna umumnya mengambil suplemen detoks setidaknya selama seminggu. Setelah itu, banyak yang mengaku mengalami peningkatan energi, penurunan berat badan, ketajaman mental, dan kulit yang lebih baik. Dokter umumnya menyarankan agar remaja dan anak-anak tidak mengonsumsi suplemen detoks karena mereka dapat kehilangan terlalu banyak vitamin, mineral, dan bakteri yang diperlukan.

Saat mengonsumsi suplemen, orang yang melakukan detoksifikasi biasanya menghindari kafein, susu, pati olahan, dan minuman beralkohol. Makanan mentah, sayuran mentah, dan biji-bijian biasanya menjadi jangkar diet detoks selama periode suplementasi karena makanan ini membantu pencernaan dan membantu membersihkan tubuh dari kotoran. Resep, seperti pil KB dan obat jantung, terkadang dihindari kecuali jika pengguna berkonsultasi dengan dokternya. Ini karena suplemen detoks tidak diatur oleh badan pemerintah mana pun dan berpotensi melawan pengobatan.

Hati dan ginjal adalah organ detoks alami tubuh. Suplemen detoks, bagaimanapun, dapat memberikan bantuan ketika limbah dan racun menumpuk secara berlebihan. Orang dapat mengumpulkan racun dari lingkungan, serta dari makanan yang telah tercemar bahan kimia, pestisida, dan logam. Gejala yang menunjukkan seseorang mungkin memerlukan bantuan suplemen detoks termasuk kelesuan, kulit berjerawat, bau mulut, perubahan suasana hati, pencernaan yang buruk, sembelit, kembung, mengidam makanan yang berlebihan, dan rasa logam di lidah.