Serat sekam psyllium adalah suplemen alami yang berasal dari tanaman Plantago, juga dikenal sebagai Ispaghula. Ini terutama tumbuh di Asia, Afrika Utara, India, dan wilayah Mediterania. Sementara kualitas obatnya telah diakui selama ribuan tahun, itu pertama kali diperkenalkan ke Amerika sekitar 100 tahun yang lalu sebagai cara untuk meredakan sembelit. Alhasil, Amerika Serikat (AS) menjadi importir psyllium terbesar; 60 persen serat sekam digunakan oleh perusahaan farmasi untuk beberapa jenis obat dan suplemen serat.
Umumnya, serat sekam psyllium terdiri dari lendir dan 60 persen serat larut — salah satu kandungan serat larut alami tertinggi dari tanaman mana pun. Faktanya, kandungan serat sekam psyllium per ons lebih tinggi daripada dedak gandum, gandum, atau biji rami. Serat larut telah terbukti meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dengan membantu mencegah penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Hal ini juga biasa digunakan untuk mengobati sindrom iritasi usus besar (IBS), dan bahkan merupakan bahan dalam resep obat untuk penyakit pencernaan kronis.
Serat sekam psyllium bekerja dengan menyerap air saat bergerak melalui saluran pencernaan, tetapi tidak dicerna sendiri. Proses ini membuat feses menjadi lebih besar dan lembut, sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan. Proses ini juga membantu meredakan diare dengan menyerap kelebihan air dalam tinja.
Karena semakin banyak orang yang peduli dengan diet sehat, semakin banyak yang beralih ke psyllium untuk menurunkan berat badan. Karena serat dapat membantu mengatur jalur pencernaan, biasanya penting bagi seseorang untuk mengonsumsi antara 30 hingga 40 gram per hari untuk meningkatkan penurunan berat badan. Jumlah serat larut harian yang direkomendasikan oleh American Dietetic Association (ADA) adalah 20 hingga 35 gram untuk semua orang dewasa. Orang yang tidak memenuhi jumlah harian ini harus mempertimbangkan serat psyllium untuk menjaga kesehatan tanpa makan lebih banyak gandum atau gandum.
Banyak orang memilih untuk menggunakan serat sekam psyllium sebagai pembantu pembersihan usus besar saat berdiet. Namun, praktik ini biasanya harus dibatasi dan dipantau untuk menghindari komplikasi dengan dehidrasi. Meskipun ini adalah efek samping yang jarang terjadi, hal ini mungkin terjadi jika psyllium digunakan secara berlebihan.
Saat memasukkan serat sekam psyllium ke dalam makanan, seseorang umumnya harus bekerja secara bertahap dan atas arahan dokter atau ahli gizi untuk menyesuaikan asupan serat. Biasanya, dapat ditemukan dalam bentuk bubuk, yang dapat dicampur ke dalam air, jus, atau teh herbal. Namun, juga tersedia dalam bentuk kapsul. Kedua versi tersebut biasanya tersedia di toko obat atau toko kesehatan, dan biasanya disertai dengan rekomendasi penggunaan dan dosis.