Apa Hubungan Antara Bromelain dan Nanas?

Enzim bromelain nanas banyak digunakan sebagai pelunak daging dan sebagai komponen dalam pembuatan kulit. Bromelain dan nanas telah direkomendasikan sebagai komponen dalam banyak suplemen penurun berat badan, tetapi klaim pembakaran lemak ini tidak didukung oleh bukti ilmiah. Penelitian telah menunjukkan bahwa bromelain mungkin efektif dalam pengobatan rasa sakit, peradangan atau memar dan untuk membantu mengelola kondisi kardiovaskular.

Bromelain pertama kali diidentifikasi oleh ahli kimia Venezuela Vicente Marcano pada tahun 1891. Awalnya, enzim pelarut protein digunakan sebagai pelunak daging, dan itu tetap menjadi penggunaan utamanya. Pada pertengahan abad ke-20, itu digunakan sebagai suplemen nutrisi untuk sifat anti-inflamasinya. Studi yang menjanjikan tentang bromelain dan nanas menunjukkan manfaat kesehatan lainnya dapat dicapai.

Sebagai obat alami, bromelain dan nanas paling sering direkomendasikan untuk mengurangi peradangan. Studi menunjukkan bahwa enzim dapat mengurangi pembengkakan dan mengontrol rasa sakit akibat cedera, tetapi para ahli tidak setuju dengan keefektifannya, dan penelitian lebih lanjut mungkin diperlukan. Memar tampaknya sembuh lebih cepat juga bila diobati dengan enzim.

Bentuk lain dari pembengkakan telah diobati dengan bromelain dan nanas juga. Studi tentang efektivitas enzim pada sinusitis dan bronkitis cukup menjanjikan. Pasien radang sendi mungkin juga merasa lega saat mengonsumsi bromelain.

Sifat antikoagulan membuat bromelain berpotensi berguna dalam mengobati kondisi kardiovaskular seperti angina. Studi menunjukkan bahwa gejala berkurang atau bahkan hilang sama sekali saat seseorang mengonsumsi suplemen. Enzim juga dapat membantu mengurangi plak kolesterol yang melapisi pembuluh darah.

Para peneliti di bidang pengobatan kanker dan human immunodeficiency virus (HIV) juga telah meneliti bromelain, dan hasilnya menjanjikan. Enzim mungkin membantu tubuh untuk memproduksi sitokin, hormon yang berhubungan dengan respon imun. Studi belum dapat menilai efek apa, jika ada, enzim terhadap kemampuan bertahan hidup atau kualitas hidup.

Nanas segar adalah sumber bromelain, bersama dengan vitamin dan nutrisi penting lainnya. Sumber bromelain terkaya adalah batang dan inti nanas, bukan daging yang dapat dimakan. Selain itu, memasak menghancurkan bromelain, jadi nanas harus dimakan segar dan mentah jika dimaksudkan sebagai sumber enzim. Jus nanas yang dipasteurisasi tidak mengandung bromelain.

Bromelain dan nanas tidak terbukti memiliki efek penurunan berat badan. Mereka umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi manusia, tanpa efek samping berbahaya selain dari reaksi alergi yang diamati, meskipun mereka tidak direkomendasikan untuk pasien yang menderita maag. Pasien yang secara teratur menggunakan obat antikoagulan harus menyadari sifat antikoagulan bromelain. Konsultasi dengan dokter dianjurkan sebelum mengobati kondisi serius dengan suplemen ini atau suplemen lainnya.