Suplemen fosfatidilserin didasarkan pada fosfatidilserin lipid (PS). Ini adalah fosfolipid, yang berarti bahwa itu adalah komponen penting dalam membran sel. PS juga penting dalam mengatur konsumsi nutrisi sel dan pembuangan limbah. Biasanya, fosfatidilserin disimpan di selebaran bagian dalam sel, tetapi ketika mengalami apoptosis, atau kematian sel yang telah diprogram, PS menjadi terbuka.
Senyawa ini pertama kali diidentifikasi pada sapi, dan ini adalah sumber paling melimpah untuk suplemen fosfatidilserin. Dalam 100 gram (g) otak sapi, terdapat 713 miligram (mg) fosfatidilserin. Ikan herring Atlantik, sebagai perbandingan, hanya memiliki 360 mg per 100 g, dan kacang putih memiliki 107 mg per 100 g. Penemuan bahwa otak hewan dapat membawa patogen berbahaya bagi manusia, seperti bovine spongiform encephalopathy (BSE) — juga dikenal sebagai penyakit sapi gila — berarti bahwa produksi suplemen fosfatidilserin telah beralih ke sumber nabati. Salah satu tanaman yang sekarang digunakan untuk memproduksi suplemen ini adalah kedelai.
Penggunaan paling umum dari suplemen ini adalah untuk memerangi demensia dan disfungsi kognitif, terutama pada orang tua. Pendukung keefektifannya menegaskan bahwa keduanya meningkatkan jumlah situs reseptor membran di otak, dan memodulasi fluiditas sel-sel otak untuk memaksimalkan komunikasi sel. Ini, secara teori, seharusnya mengarah pada peningkatan memori dan rentang perhatian yang lebih lama. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyatakan pada 13 Mei 2003 bahwa tidak ada kesepakatan ilmiah yang signifikan di antara para ahli untuk menegaskan bahwa ada hubungan antara suplemen fosfatidilserin dan fungsi kognitif. Suplemen ini telah diberikan status klaim kesehatan yang memenuhi syarat oleh FDA, yang berarti dapat mengurangi risiko disfungsi kognitif dan demensia pada orang tua.
Suplemen fosfatidilserin juga digunakan dalam nutrisi olahraga. Mereka telah dikaitkan dengan nyeri otot yang berkurang dan pemulihan tubuh yang lebih cepat setelah berolahraga. Suplemen juga berguna untuk mencapai keseimbangan hormonal bagi atlet, dan dapat mengurangi tingkat stres. Sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa suplemen phosphatidylserine membantu mengurangi stres yang dialami oleh pegolf, dan meningkatkan akurasi tembakan tee-off mereka.
Suplemen ini biasanya tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul, dan dosis harian yang direkomendasikan adalah 300 mg, diminum dalam dua atau tiga porsi kecil. Atlet dalam pelatihan untuk kompetisi sering menggunakan hingga 800 mg per hari. Tubuh manusia secara alami akan menghasilkan semua fosfatidilserin yang dibutuhkannya, tetapi tidak ada efek terapeutik yang akan diperoleh kecuali sumber luar dikonsumsi. Efek samping dari mengonsumsi suplemen fosfatidilserin, seperti nyeri gastrointestinal ringan, jarang terjadi.