Latihan rebound adalah salah satu latihan berbeda yang melibatkan penggunaan rebounder, atau trampolin mini. Penelitian telah menunjukkan bahwa melompat dengan rebounder mengurangi ketegangan pada pinggul dan lutut daripada berlari, jadi latihan ini sangat baik untuk manula dan mereka yang memiliki masalah persendian. Latihan rebound juga memberikan lebih banyak stimulasi pada otot kaki daripada berlari, jadi latihan rebound bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk berolahraga.
Ada banyak jenis latihan rebounder yang bisa dilakukan. Melompat di atas trampolin memang membutuhkan tingkat keseimbangan tertentu, jadi penting untuk tidak mencoba melakukan latihan yang terlalu sulit pada awalnya. Hal ini berlaku bahkan untuk atlet berpengalaman, karena bahkan seseorang yang sangat sehat secara fisik akan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan gerakan memantul pada rebounder.
Latihan pertama yang harus dilakukan seseorang sebelum beralih ke rutinitas latihan rebounder yang lebih sulit adalah pemantulan kesehatan. Latihan ini mengharuskan pesenam untuk berdiri di atas rebounder dengan kaki selebar bahu dan kemudian memantul ke atas dan ke bawah sambil menjaga keseimbangan yang stabil. Untuk latihan ini, kaki harus tetap bersentuhan dengan rebounder. Saat olahragawan mulai merasa nyaman, ia dapat mulai memindahkan beban bolak-balik di antara setiap kaki. Jika orang tersebut mengalami kesulitan menyeimbangkan, dia harus menggunakan rebounder yang mencakup bar keseimbangan atau menggunakan sandaran kursi untuk stabilitas tambahan.
Setelah seseorang menguasai latihan pertama ini, dia dapat mulai melompat ke atas rebounder. Jumlah waktu dan ketinggian lompatan akan bervariasi tergantung pada keseimbangan dan pengkondisian yang berolahraga, tetapi ia harus berhati-hati untuk selalu mempertahankan kendali. Setelah orang tersebut merasa nyaman dengan pantulan dan lompatan kesehatan, dia dapat melanjutkan ke latihan rebounder yang lebih sulit.
Sebagian besar latihan rebounder yang lebih maju melibatkan melakukan beberapa jenis gerakan saat tubuh berada di udara. Misalnya, seorang atlet dapat melakukan jumping jacks saat berada di udara, kemudian mendarat di atas rebounder dengan posisi kaki yang sama seperti jika dia hanya melompat. Atlet mungkin juga melakukan tendangan kaki tinggi atau bahkan memutar tubuh bagian bawah ke satu sisi. Terlepas dari gerakannya, kaki harus selalu kembali ke posisi semula sebelum mendarat di rebounder.
Tidak semua latihan rebounder mengharuskan atlet untuk melompat ke udara. Dimungkinkan juga untuk berlari atau joging di tempat sambil berdiri di atas rebounder. Ini tetap akan memberikan latihan yang lebih baik daripada sekadar berlari atau jogging di tempat di tanah. Ini juga akan menghasilkan lebih sedikit tekanan pada persendian. Latihan rebounder semacam ini sangat ideal untuk atlet yang lebih tua dan bagi mereka yang memiliki masalah persendian.