Apa Efek Samping Saw Palmetto yang Paling Umum?

Saw palmetto, juga dikenal sebagai sabal atau Serenoa repens, adalah tanaman asli bagian tenggara Amerika Utara. Telah dihargai selama berabad-abad sebagai sumber makanan dan untuk tujuan medis, seperti kemampuannya untuk bertindak sebagai obat penenang dan tonik. Seperti halnya obat homeopati atau obat farmasi, efek samping saw palmetto mungkin ada. Misalnya, dapat meningkatkan kemungkinan perdarahan, yang dapat merugikan penderita hemofilia atau gangguan pembekuan darah lainnya.

Sebagai obat homeopati, sebagian besar praktisi menganggap saw palmetto relatif aman. Efek samping saw palmetto biasanya ringan. Beberapa orang yang telah menggunakan tanaman untuk tujuan medis mengklaim bahwa itu menyebabkan pusing, sembelit, mual, diare, sakit kepala, dan muntah. Ada laporan bahwa hal itu menyebabkan impotensi pada pria, meskipun laporan tersebut belum terbukti secara ilmiah. Faktanya, banyak dari efek samping saw palmetto terjadi dalam jumlah yang sama seperti yang dialami oleh orang-orang yang mengonsumsi plasebo atau pil gula.

Ada kekhawatiran dalam komunitas medis bahwa melihat efek samping palmetto mungkin termasuk masalah dengan pankreas atau hati. Faktanya, ada beberapa laporan yang menunjukkan bahwa orang yang menggunakan saw palmetto untuk tujuan medis mengalami kerusakan pada hati atau pankreas mereka. Penelitian ilmiah resmi belum dilakukan untuk menentukan apakah saw palmetto adalah alasan sebenarnya di balik kerusakan tersebut.

Seperti banyak pengobatan homeopati dan obat-obatan farmasi, wanita yang sedang hamil atau menyusui didesak untuk menghindari penggunaan saw palmetto. Ini mungkin meniru hormon dalam tubuh yang dapat membahayakan anak yang belum lahir. Kebanyakan praktisi pengobatan homeopati menganggap efek samping saw palmetto untuk wanita hamil dan menyusui cukup parah untuk membuat tanaman tidak aman untuk dikonsumsi.

Seseorang yang menjalani operasi juga harus mewaspadai efek samping saw palmetto. Telah terbukti memperlambat atau mencegah pembekuan darah. Selain itu, beberapa praktisi memperingatkan bahwa hal itu dapat menyebabkan pendarahan yang lebih parah selama operasi, memberikan perhatian ekstra kepada ahli bedah. Faktanya, banyak praktisi menganjurkan pasien untuk berhenti menggunakan obat dua minggu atau lebih sebelum operasi.

Meskipun ada banyak efek samping saw palmetto, itu juga merupakan obat yang berguna untuk berbagai penyakit. Misalnya, telah direkomendasikan untuk mengobati pria dengan pembesaran kelenjar prostat. Ini juga digunakan untuk mengobati gangguan usus, bronkitis, dan masalah kandung kemih. Dalam kebanyakan kasus, itu tidak boleh digunakan sebagai pengganti obat tradisional.