Apa itu Diet Sindrom Nefrotik?

Orang yang menderita sindrom nefrotik dapat membantu meringankan gejala penyakit dengan makan diet khusus sindrom nefrotik. Sindrom ini disebabkan oleh ginjal yang tidak menyaring produk limbah dengan benar, sehingga menyesuaikan pola makan dapat membantu mengurangi kerusakan ginjal. Diet sindrom nefrotik bisa rendah sodium, rendah lemak, tinggi kalsium atau rendah protein. Diet tidak akan menyembuhkan penyakit yang mendasari tetapi dapat mengontrol gejala sindrom.

Sindrom nefrotik disebabkan oleh berbagai penyakit yang mempengaruhi ginjal. Ini termasuk glomerulonefritis membran, penyakit perubahan minimal, diabetes, infeksi, lupus dan kanker. Sindrom ini ditandai dengan tingginya kadar protein dalam urin; kadar kolesterol tinggi; protein darah rendah; kadar trigliserida tinggi; dan bengkak, terutama pada kaki, tangan dan wajah. Baik orang dewasa maupun anak-anak dapat terkena sindrom nefrotik.

Pembengkakan yang terkait dengan sindrom ini berasal dari kelebihan natrium dalam tubuh yang disebabkan oleh ekstraksi limbah ginjal yang tidak efisien. Gejala penyakit ini dapat dikontrol melalui diet rendah sodium atau dengan mengatur asupan cairan. Makanan rendah sodium termasuk nasi, sayuran segar, buah, daging segar dan sereal, dan makanan tinggi sodium termasuk daging olahan, keju dan makanan kaleng. Pasien mungkin juga disarankan untuk mengonsumsi diuretik untuk mengurangi pembengkakan.

Diet sindrom nefrotik yang rendah lemak jenuh dan kolesterol mungkin direkomendasikan untuk menjaga kadar kolesterol darah pasien tetap rendah. Makanan tinggi lemak termasuk mentega, keju, beberapa daging dan makanan cepat saji, dan makanan rendah lemak termasuk buah-buahan, sayuran, nasi dan sereal. Alih-alih mengontrol kolesterol darah melalui diet, dokter mungkin menyarankan pasien untuk minum obat penurun kolesterol. Obat juga merupakan cara terbaik untuk mengontrol tekanan darah, yang penting jika pasien mencoba untuk mengurangi atau mencegah kerusakan ginjal.

Banyak pasien dengan sindrom nefrotik memiliki kadar kalsium yang rendah, sehingga ahli diet dapat merekomendasikan diet tinggi kalsium, termasuk makanan kaya kalsium seperti susu dan yogurt. Seorang pasien yang menderita sindrom nefrotik jangka panjang mungkin juga disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D. Seorang dokter juga dapat merekomendasikan diet sindrom nefrotik yang rendah protein untuk pasien tertentu, tetapi diet rendah protein tidak cocok untuk semua orang dengan penyakit ini. Seorang pasien dengan sindrom nefrotik harus mencari nasihat tentang diet tertentu dari dokter atau ahli gizi, karena ada berbagai diet yang ditujukan untuk berbagai kasus.