Ada berbagai suplemen gula darah yang tersedia di pasaran, dan banyak di antaranya telah menunjukkan keefektifan yang luar biasa dalam menurunkan dan mengelola kadar gula darah. Rempah-rempah, herbal dan suplemen mineral, seperti kayu manis dan kromium, telah terbukti efektif dalam menurunkan gula darah ketika dikonsumsi sebagai suplemen gula darah, serta suplemen serat dan asam alfa lipoat. Mengkonsumsi suplemen seharusnya tidak menjadi satu-satunya tindakan pencegahan untuk mengelola kadar gula darah pada individu, tetapi dapat membuktikan langkah yang baik menuju gaya hidup yang lebih sehat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kayu manis yang dikonsumsi sebagai suplemen, dua kali sehari, membantu dalam pengelolaan gula darah yang tepat untuk penderita diabetes dan kadar gula darah yang tidak terkontrol dengan baik. Penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa suplemen dengan kayu manis membantu mengaktifkan reseptor insulin, yang membantu dalam pemanfaatan yang tepat dan konversi gula darah untuk energi. Empat gram kayu manis, atau setengah sendok teh, per hari telah terbukti secara langsung mempengaruhi kadar gula darah dengan cara yang positif. Banyak bentuk kapsul mengandung 500-1,000 miligram per kapsul, dan dua kapsul per hari direkomendasikan saat mengonsumsi kayu manis untuk gula darah.
Kromium adalah mineral penting yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk membantu mengatur fungsi gula darah yang tepat. Sebagai komponen aktif faktor toleran glukosa, kromium berperan dalam memproduksi insulin secara efektif. Hormon insulin bekerja dengan cara mengambil glukosa darah ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Kekurangan kromium dapat menyebabkan pensinyalan insulin yang tidak tepat dan dengan demikian gula darah tidak terkontrol. Orang dapat menggunakan kromium sebagai suplemen gula darah jika mereka tidak menerima cukup melalui diet mereka.
Asam alfa-lipoat adalah antioksidan esensial yang membantu menghancurkan radikal bebas dalam tubuh, serta meningkatkan kadar gula darah. Banyak suplemen gula darah mengandung asam alfa-lipoat karena efeknya yang menguntungkan pada kadar glukosa darah. Antioksidan ini telah terbukti menurunkan kadar gula darah serta mengurangi rasa sakit yang terkait dengan kerusakan saraf dari efek diabetes, juga disebut neuropati perifer. Studi klinis telah menunjukkan bahwa 1,000 miligram mampu menurunkan kadar gula darah.
Serat adalah karbohidrat yang tidak dapat dicerna yang telah terbukti memperlambat kecernaan karbohidrat, membantu pelepasan insulin secara lambat. Sekam psyllium biasa digunakan sebagai suplemen gula darah sebelum makan yang mengandung karbohidrat sehingga pemecahan karbohidrat menjadi glukosa terjadi secara perlahan, yang pada akhirnya memiliki efek yang lebih kecil pada kadar gula darah. Karena sekam psyllium adalah sumber serat terkonsentrasi, penting untuk menjaga suplemen pada ukuran porsi yang disarankan. Overdosis pada sekam psyllium dapat menyebabkan sembelit dan kram usus.