Apa itu Ekstrak Pahit Melon?

Ekstrak pare, juga disebut Momordica charantia atau Karela, berasal dari buah yang biasa digunakan dalam pengobatan homeopati untuk mengobati berbagai macam penyakit. Misalnya, sering dianjurkan oleh praktisi untuk mengatur kadar gula darah seseorang dan dengan demikian mencegah atau mengobati diabetes. Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa ekstrak pare dapat melawan pertumbuhan sel kanker payudara. Penelitian lain menunjukkan bahwa itu dapat membantu orang yang terinfeksi virus HIV juga.

Umumnya tumbuh di daerah India, Cina, Karibia, dan Afrika, tanaman pare tumbuh sebagai tanaman merambat dengan bunga kuning dan buah hijau. Buahnya terlihat mirip dengan mentimun, tetapi ditutupi dengan benjolan yang lebih besar dan lebih menonjol. Saat masih mentah, biji dan empulurnya berwarna putih. Empulur atau pulp berubah menjadi merah ketika sudah matang.

Praktisi pengobatan homeopati telah merekomendasikan ekstrak pare untuk mengobati berbagai penyakit selama bertahun-tahun. Misalnya, sering digunakan sebagai bantuan pencernaan dan dapat digunakan untuk membantu orang yang menderita sembelit. Beberapa praktisi mengklaim bahwa itu juga dapat digunakan untuk mengobati malaria, dan beberapa studi klinis telah menunjukkan bahwa itu dapat mencegah malaria pada hewan laboratorium.

Orang yang terinfeksi virus HIV juga sering direkomendasikan ekstrak pare. Meskipun tidak dipercaya untuk mengobati penyakit secara langsung, diyakini dapat melawan efek samping yang terkait dengan obat yang diresepkan untuk orang yang terinfeksi. Penelitian tambahan diperlukan sebelum ekstrak dapat dikesampingkan sebagai pengobatan karena ada beberapa bukti yang dapat meningkatkan fungsi sel kekebalan.

Satu studi telah menunjukkan bahwa ekstrak pare secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan sel kanker payudara. Bahkan, bisa menjadi produk kemopreventif melawan kanker payudara. Secara khusus, ekstrak telah terbukti mengurangi pertumbuhan sel kanker payudara dan membunuh sel kanker payudara.

Banyak praktisi pengobatan homeopati juga merekomendasikan ekstrak pare untuk mencegah atau melawan diabetes tipe-2. Dalam satu penelitian, ekstrak tampaknya meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Dalam penelitian lain, ekstrak tersebut ternyata dapat menurunkan kadar gula darah.

Meskipun ekstrak pare dapat dikonsumsi sebagai tingtur cair, jus dari buahnya juga dapat dikonsumsi. Dalam kebanyakan kasus, seseorang akan mengkonsumsi 1 sendok teh (5 ml) ekstrak beberapa kali setiap hari. Seperti halnya obat apa pun, orang harus memahami bahwa ada efek samping. Misalnya, jika ekstrak pare terlalu banyak dikonsumsi, dapat menyebabkan diare dan sakit perut. Selain itu, wanita hamil dan penderita gula darah rendah harus menghindari penggunaan ekstrak.