Apa itu Pilocarpus?

Sebuah pohon semak yang ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah, pilocarpus adalah tanaman farmasi yang penting. Digunakan sebagai obat herbal selama berabad-abad, bagian tanaman sekarang biasa dalam pengobatan homeopati. Berbagai macam kondisi kesehatan, mulai dari glaukoma hingga produksi susu yang buruk, dapat diobati dengan pohon ini.

Akar dan daun pilocarpus digunakan untuk mengobati beberapa penyakit tubuh yang berbeda. Glaukoma, penyakit saraf optik, dapat dikurangi melalui penggunaan obat herbal. Peradangan di berbagai area tubuh juga dapat dijinakkan melalui penggunaannya. Cairan tubuh juga dapat dipengaruhi oleh pilocarpus. Tanaman ini dapat digunakan untuk melancarkan keringat, serta meningkatkan aliran air liur, buang air kecil, dan ASI.

Penggunaan tradisional semak tanggal kembali ratusan tahun. Suku Guarani di Brazil dikenal menggunakan obat untuk mengobati sariawan, pengobatan pilek dan flu, dan obat untuk batu ginjal dan gonore. Karena sifatnya yang meningkatkan keringat, itu juga biasa digunakan untuk mengobati gigitan berbisa, racun, atau racun.

Sebagai obat tradisional di hutan hujan, pilocarpus telah digunakan untuk mengobati epilepsi, bronkitis, radang tenggorokan, demam, asma, difteri, dan kejang-kejang. Suku juga telah memanfaatkan tanaman dalam penyembuhan iritasi kulit seperti psoriasis. Peradangan gastrointestinal dapat disembuhkan dari obat herbal rumahan.

Tonik rambut dapat dibuat dari semak sebagai rejimen kecantikan. Menggunakan ramuan semacam itu dapat membantu membersihkan folikel rambut, membuka pori-pori, dan membantu mengendalikan rambut yang tidak dapat diatur. Orang juga menggunakannya untuk mencegah rambut rontok. Neurosis, diabetes, hepatitis, dan pneumonia juga diobati dengan pilocarpus.

Tanaman ini lebih dikenal dengan sebutan jaborandi. Nama lain dari pohon termasuk rami India, arruda do mato, jaborandi-do-norte, juarandi, arruda brava, pimenta-de-cachorro, jamguarandi, ctai-guacu, dan ibiratai. Pilocarpus, yang merupakan nama ilmiah dari semak, berarti “buah berbentuk topi.” Kulit abu-abu halus, bunga merah-ungu kecil, dan daun besar dan tebal adalah merek dagang dari semak. Daun hijau kasarnya menghasilkan aroma balsamic yang menyenangkan saat dikompres.

Wanita yang sedang menyusui atau hamil harus menghindari obat herbal ini, karena telah diketahui menyebabkan cacat lahir dan masalah lain dalam beberapa penelitian. Seorang profesional perawatan kesehatan harus dikonsultasikan sebelum digunakan. Penggunaan pilocarpus dapat menyebabkan banyak efek samping, termasuk peningkatan denyut jantung, sakit kepala, mual, dehidrasi, kemerahan, muntah, pupil berkontraksi, keringat atau air liur berlebihan, iritasi lambung, bradikardia, dan diare. Overdosis bahkan dapat menyebabkan kematian.