Apa itu Pembersihan Usus Besar Garam Laut?

Pembersihan usus besar dengan garam laut adalah pembersihan usus besar yang mudah dilakukan di rumah yang telah ada selama berabad-abad. Ini dianggap oleh banyak orang sebagai cara paling sederhana dan paling efektif untuk membersihkan usus besar dan membersihkan saluran pencernaan dari kotoran, racun, dan penumpukan limbah. Prosesnya dilakukan selama satu atau dua minggu dan melibatkan konsumsi campuran sederhana garam laut dan air.

Pembersihan usus besar ini melibatkan pencampuran 1 liter (1 liter) air dengan 2 sendok makan (sekitar 29 gram) garam laut. Campuran dipanaskan sampai hangat, lalu ditelan secepat mungkin. Garam harus garam laut murni atau garam mineral murni yang bebas dari perlakuan kimia apapun. Garam meja biasa tidak berguna dalam pembersihan ini, karena tidak memiliki mineral yang sama dengan garam laut. Mineral tersebut sangat penting dalam memecah limbah padat di saluran pencernaan.

Membersihkan usus besar dengan garam laut paling baik dilakukan di pagi hari dengan perut kosong. Ini memastikan bahwa ada sedikit atau tidak ada limbah yang masih ada di jalur pencernaan, memungkinkan pembersihan bekerja untuk membersihkan sisa limbah dan racun. Para ahli percaya bahwa garam laut bekerja dengan sangat baik karena campurannya memiliki berat jenis yang sama dengan darah manusia, yang berarti tidak melewati ginjal, seperti kebanyakan cairan. Ini memungkinkan garam masuk ke saluran pencernaan tanpa perubahan, memberikan pembersihan menyeluruh.

Perjalanan yang sering ke kamar mandi harus diharapkan beberapa jam setelah menelan campuran. Ini adalah tanda bahwa pembersihan bekerja. Mereka yang melakukan perawatan ini untuk pertama kalinya harus meminum ramuan tersebut setiap pagi selama dua minggu. Setelah pembersihan lengkap ini, campuran tersebut dapat dikonsumsi seminggu sekali untuk menjaga kesehatan usus besar.

Selain membersihkan saluran pencernaan secara menyeluruh, pembersihan usus besar dengan garam laut juga dapat membunuh parasit dalam sistem pencernaan. Beberapa orang juga percaya bahwa itu dapat menurunkan risiko radang usus buntu, mengurangi sering sakit kepala, mengurangi risiko penyakit jantung, dan menghilangkan masalah menstruasi. Ini jauh lebih tidak invasif daripada enema dan, tidak seperti enema, tidak memerlukan peralatan khusus.