Apa itu Jus Pahit Melon?

Jus pare adalah minuman yang dibuat ketika buah pare, yang juga disebut pare, matang dan diperas. Pahit melon, nama latinnya momordica charantia, sangat mirip dengan mentimun, hanya saja permukaannya sangat berkerut dan bertekstur, bahkan lebih dari ketimun. Buahnya berasal dari tanaman merambat yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis.

Buah pare cukup umum di Asia, di mana ia digunakan untuk tujuan kuliner dan pengobatan. Dalam beberapa kasus, jus pare digunakan dalam pengobatan tradisional untuk memperbaiki pencernaan dan mengobati dispepsia. Selain dikonsumsi sebagai jus untuk tujuan pengobatan, pare juga terkadang dikonsumsi dalam bentuk teh atau tablet. Itu juga kadang-kadang dijual sebagai ekstrak dalam bentuk pil.

Meskipun jus pare biasa digunakan dalam pengobatan Timur, penting bagi orang yang tidak berpengalaman dalam pengobatan Timur untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan jus pare untuk mengobati gangguan apa pun. Ada beberapa laporan tentang efek negatif yang dialami oleh orang yang telah mengkonsumsi jus pare. Jus juga mungkin menyebabkan masalah bagi orang yang menderita maag dan orang yang sering mengalami mulas. Dipercaya bahwa jus pare bisa memperburuk masalah yang dialami oleh orang-orang seperti itu. Bila digunakan dengan tepat, di bawah bimbingan seseorang yang berpengalaman dalam tradisi pengobatan Timur, tidak mungkin pare akan menyebabkan penyakit atau penderitaan.

Beberapa laporan menunjukkan bahwa beberapa bagian pare mungkin tidak aman untuk dikonsumsi. Misalnya, ada laporan bahwa bijinya bisa menjadi racun, terutama untuk anak-anak. Juga, ada laporan bahwa ibu hamil tidak boleh makan buah pare. Sebelum mengonsumsi pare dalam bentuk apa pun, penting untuk memastikan bahwa pare aman dikonsumsi oleh orang yang menyiapkannya.

Ada beberapa penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa jus pare mungkin bermanfaat bagi orang yang menderita diabetes. Namun, penting bagi penderita diabetes untuk hanya menggunakan jus pare di bawah instruksi dokter. Hal ini tidak, kecuali secara tegas diarahkan oleh dokter ahli, dimaksudkan untuk digunakan sebagai pengobatan pengganti untuk pengobatan diabetes konvensional.