Ekstrak Tribulus adalah ekstrak tumbuhan yang berasal dari tumbuhan Tribulus Terrestris, yang biasa dikenal dengan puncture vine. Nama tribulus berasal dari bahasa Latin dan mengacu pada perangkat berujung empat yang disebut caltrop, yang digunakan pada zaman kuno untuk menghalangi perjalanan manusia dan hewan. Duri dari tanaman merambat ini sangat kaku dan diketahui bisa menusuk ban sepeda. Ekstrak tribulus digunakan sebagai pengobatan untuk disfungsi seksual, sebagai akselerator pembentukan otot dan sebagai obat tradisional untuk banyak penyakit seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, angina, dan banyak lainnya.
Ekstrak tribulus mengandung banyak unsur yang berbeda, dan bagian tanaman yang berbeda termasuk daun, buah dan kulit kayu digunakan dalam pembuatannya. Banyak pendukung suplemen tribulus percaya bahan aktif utama dalam ekstrak adalah zat yang disebut saponin, yang diyakini membantu meningkatkan aliran darah ke organ seks pria dan merangsang produksi testosteron. Ekstrak tribulus juga mengandung glikosida, tanin, resin tumbuhan, gula, flavonoid, alkaloid non-psikoaktif dan minyak esensial.
Suplemen tribulus mencoba memanfaatkan berbagai sifat zat yang ditemukan dalam ekstrak tribulus untuk mengobati berbagai penyakit atau meningkatkan berbagai fungsi tubuh. Tribulus umumnya dikombinasikan dengan ramuan dan bahan lain yang dimaksudkan untuk mendukung atau meningkatkan fungsi seksual dan libido. Atlet dan binaragawan terkadang menggunakan tribulus sendiri atau dikombinasikan dengan herbal dan suplemen serupa lainnya dalam upaya meningkatkan kinerja atletik dan pembentukan otot.
Pengobatan tradisional di banyak bagian dunia telah menggunakan tribulus dalam pengobatan berbagai kondisi selama berabad-abad. Di Yunani kuno, tribulus digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit termasuk sakit kepala, gangguan saraf, disfungsi seksual dan gangguan saraf. Praktisi Ayurveda menganjurkan penggunaannya untuk berbagai masalah termasuk kondisi kardiovaskular dan jantung, kesehatan ginjal dan hati dan gangguan pencernaan. Di Eropa timur, telah lama dikaitkan dengan peningkatan kinerja atletik, meskipun penelitian modern tidak mendukung keyakinan ini.
Saat ini, tribulus digunakan untuk mengobati kondisi yang lebih luas dan untuk tujuan pemeliharaan kesehatan umum, banyak di antaranya didukung oleh studi klinis pada manusia dan hewan. Tribulus telah terbukti membantu menjaga tekanan darah rendah pada subjek dengan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol moderat pada hewan. Tribulus juga telah ditunjukkan dalam penelitian laboratorium untuk meningkatkan produksi testosteron pada tikus. Studi yang dilakukan di Cina tampaknya menunjukkan bahwa tribulus dapat mengurangi frekuensi angina, memodulasi kadar gula darah dan bertindak sebagai agen anti-mikroba.