Apa itu Simhasana?

Simhasana adalah pose yoga yang menyerupai singa. Nama ini berasal dari dua kata Sansekerta yang terbakar: ‘Simha’ yang berarti ‘singa’ dan ‘asana’ yang berarti ‘postur.’ Postur ini digunakan sebagian besar untuk melepaskan ketegangan serta membantu melatih otot-otot di dada dan perut. Ini sering dikombinasikan dengan posisi yoga lain seperti posisi lotus dan dengan meditasi.

Yoga adalah disiplin fisik, mental dan spiritual. Berasal dari India, Yoga bertujuan untuk membantu praktisi mencapai kehidupan yang seimbang. Ini menggabungkan serangkaian postur, latihan, dan teknik pernapasan, di mana simhasana hanyalah salah satunya. Simhasana biasanya dimulai setelah posisi lotus.

Mempraktikkan simhasana adalah proses lima langkah. Pertama, orang yang melakukan simhasana berlutut di lantai dan kemudian menyilangkan satu kaki di atas kaki lainnya di pergelangan kaki. Pantat kemudian akan bertumpu pada kaki saat mereka menunjuk secara kasar ke samping.

Kedua, praktisi meletakkan tangannya di lutut dengan telapak tangan menghadap ke bawah dan jari-jari terbuka lebar. Orang yang melakukan yoga dianjurkan untuk memperlakukan tangannya seperti cakar singa. Kurangnya penghambatan sangat penting untuk ini dan untuk tahap ketiga.

Selama tahap ketiga, orang yang melakukan simhasana mengambil napas dalam-dalam melalui hidungnya. Ini dilakukan sambil mencondongkan tubuh ke depan, sedikit melengkungkan punggung, dan dengan rahang terbuka lebar. Kurangnya hambatan diperlukan untuk tahap ini karena lidah harus direntangkan sejauh mungkin. Mata biasanya terfokus pada ujung hidung juga. Orang yang sadar diri harus mempertimbangkan untuk melakukan ini secara pribadi dengan pintu terkunci dan tirai tertutup.

Selama tahap keempat, postur yang diadopsi pada tahap ketiga dipertahankan selama napas dihembuskan. Setelah dihembuskan, postur rileks, mata tertutup dan lidah ditarik. Langkah lima melibatkan pengulangan proses dan menambahkan elemen tambahan ke dalamnya. Ini bisa termasuk mengaum seperti singa. Jika postur diulang beberapa kali, banyak praktisi menukar kaki mana yang berada di atas yang lain sehingga tidak ada kaki yang tertidur.

Simhasana meregangkan otot-otot wajah sekaligus melatih otot perut dan dada. Ini juga baik untuk sakit tenggorokan. Ini dapat digunakan sebagai salah satu dari banyak latihan untuk mengatasi kesulitan suara seperti gagap.

Ada beberapa tindakan pencegahan yang harus diambil selain bersembunyi untuk pemalu. Simhasana dapat memperburuk sakit punggung dan leher. Dalam hal ini, latihan dapat disesuaikan sehingga gerakan leher dan punggung dibatasi.