Apa Itu Jalandhara Bandha?

Jalandhara bandha adalah salah satu posisi body lock yang digunakan dalam yoga. Ada tiga kunci tubuh utama, masing-masing mengontraksikan otot yang berbeda dan memaksa praktisi untuk fokus ke dalam untuk mengubah cara energi mengalir melalui tubuh. Secara umum, orang yang melakukan jalandhara bandha menyelaraskan tulang belakang leher rahim dan dada sehingga energi dapat mengalir lebih bebas ke dalam tempurung kepala. Ini juga disebut ikatan pembawa jaring, kunci tenggorokan, atau kunci leher.

Untuk melakukan jalandhara bandha, praktisi biasanya akan duduk dengan kaki disilangkan dan punggung lurus. Selanjutnya, dia akan membuka dan mengangkat dadanya. Kemudian, dia perlahan-lahan akan menundukkan kepalanya sehingga dagunya bertumpu pada dadanya yang terangkat. Kebanyakan praktisi mencoba menarik lekukan leher ke atas menuju kepala dan bagian atas tulang belakang. Umumnya, bahu harus rileks, tidak tegang.

Pada tingkat dasar, jalandhara bandha akan mengencangkan punggung dan leher. Ini juga akan membantu dengan postur. Beberapa orang percaya bahwa itu akan membantu menyembuhkan penyakit yang mempengaruhi tenggorokan juga. Praktisi lain percaya bahwa itu akan menyeimbangkan metabolisme, membantu penyakit pernapasan dan meningkatkan sistem peredaran darah.

Bagi orang yang tertarik dengan sistem chakra, jalandhara bandha mempengaruhi chakra kelima, atau chakra tenggorokan. Secara umum, chakra kelima berkaitan dengan ekspresi, komunikasi, dan pemikiran yang lancar. Beberapa orang percaya bahwa ketika chakra ini tidak seimbang, ia muncul sebagai telinga, hidung, tenggorokan, atau masalah pernapasan dalam tubuh. Mereka selanjutnya percaya bahwa ketika chakra ini diseimbangkan melalui penguncian tubuh seperti jalandhara bandha maka penyakit tersebut dapat disembuhkan.

Banyak orang beralih dari kuncian tubuh dasar ini ke aktivitas lain yang memengaruhi chakra tenggorokan. Misalnya, mereka mungkin mempelajari warna atau menggunakan kristal tertentu untuk menyeimbangkan chakra. Mereka juga mungkin melantunkan mantra atau melakukan pose lain, seperti dhanurasana, atau pose membungkuk, dan paschimottanasana, atau membungkuk ke depan.

Meskipun melakukan jalandhara bandha mungkin tampak relatif mudah, itu harus dilakukan dengan hati-hati. Secara khusus, jika pose tersebut menyebabkan sakit leher atau tegang, sebaiknya tidak dilakukan. Beberapa orang merasa lebih mudah jika mereka menutupi leher mereka dengan handuk tipis untuk memberikan dukungan ekstra. Selain itu, praktisi harus ingat untuk mengangkat dadanya agar bertemu dengan dagunya, mencegah ketegangan yang tidak semestinya. Jika dagu dibiarkan turun tanpa mengangkat dada, mungkin akan terasa tidak nyaman dan merugikan.