Injeksi glutathione adalah injeksi, umumnya diberikan secara intravena, polipeptida yang disebut glutathione, yang terdiri dari asam amino penting. Glutathione adalah antioksidan kuat yang terjadi secara alami di dalam tubuh. Ini merupakan bagian integral dalam membersihkan tubuh dari zat berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu detoksifikasi dan membangun dan memperbaiki jaringan. Sifat-sifat ini menjadikan glutathione pengobatan yang efektif untuk beragam gangguan medis. Dalam banyak kasus, bentuk pemberian yang lebih disukai adalah injeksi.
Ada beberapa penyakit yang bisa diobati dengan suntikan glutathione. Misalnya, dokter sering menggunakan terapi glutathione intravena untuk mengobati penyakit Alzheimer dan penyakit saraf degeneratif lainnya. Ini karena kerusakan oleh radikal bebas telah ditentukan sebagai salah satu penyebab mendasar dari jenis penyakit ini dan glutathione dikenal sebagai antioksidan yang sangat kuat yang secara efisien menghilangkan radikal bebas dari tubuh.
Perawatan glutathione intravena juga telah ditunjukkan sebagai pilihan terapi yang efektif bagi mereka yang menderita penyakit ginjal jangka panjang. Dalam banyak kasus, mereka yang menderita gagal ginjal atau mereka yang menjalani dialisis ginjal dapat mengalami penurunan kadar glutathione alami mereka. Ini membuat mereka lebih rentan terhadap efek berbahaya dari radikal bebas. Untuk mencegah efek buruk ini, suntikan glutathione dapat diberikan secara teratur.
Kondisi medis lain yang dapat dibantu dengan perawatan glutathione intravena adalah aterosklerosis, yang mengacu pada pengerasan arteri. Secara umum telah disepakati bahwa kondisi ini dapat diperburuk dengan adanya radikal bebas. Bertindak dalam kapasitasnya sebagai antioksidan kuat, glutathione menghilangkan radikal bebas ini dan memberikan pilihan pengobatan yang efisien untuk pasien dengan aterosklerosis.
Terlepas dari manfaat menerima suntikan glutathione, ada serangkaian kemungkinan efek samping yang harus dipertimbangkan sebelum perawatan. Terjadinya sebagian besar kemungkinan efek samping jarang terjadi, dan risiko mengembangkan salah satu komplikasi ini umumnya diperparah dengan adanya kondisi lain. Misalnya, orang dengan tingkat selenium tinggi, mineral, yang disuntik dengan glutathione rentan kehilangan perasaan di tangan dan kaki mereka dan kehilangan banyak rambut. Juga, penggunaan suntikan glutathione yang berkepanjangan dapat memiliki dampak neurologis dan menyebabkan depresi, kecemasan atau tremor.
Selain kemungkinan efek samping, ada komplikasi lain yang muncul ketika injeksi diberikan berulang kali dalam jangka waktu yang lama. Telah terbukti bahwa pengobatan intravena kronis dapat mengakibatkan perkembangan peningkatan toleransi terhadap glutathione. Oleh karena itu, meskipun glutathione berpotensi bermanfaat, ada beberapa kelemahan yang harus dipertimbangkan.