Tips terbaik untuk mengikuti instruksi merajut adalah tips yang memudahkan seorang perajut untuk membaca, memahami, dan menjalankan langkah-langkah yang ditunjukkan oleh pola merajut. Salah satu tip penting untuk perajut adalah mereka harus terbiasa dengan berbagai singkatan dan jargon yang biasanya muncul dalam instruksi merajut. Hal ini juga membantu untuk membaca seluruh rangkaian instruksi sebelum memulai sebuah proyek dan mengikuti instruksi secara langkah-demi-langkah. Akhirnya, perajut harus belajar untuk “membaca” jahitan mereka sendiri, atau mengetahui sekilas jenis jahitan yang berbeda, dan juga harus bergantung pada alat seperti penghitung baris dan penanda jahitan bila diperlukan.
Bagi banyak perajut baru, instruksi merajut mungkin tampak seperti rangkaian huruf dan angka yang tidak dapat dipahami. Ini karena pola merajut cenderung menggunakan singkatan untuk jahitan yang paling umum, sehingga perajut dapat melihat pola dengan cepat dan tahu apa yang harus dilakukan. Dua jahitan dasar yang harus diketahui perajut adalah jahitan rajut, yang menyerupai huruf “V”, dan jahitan purl, yang menyerupai tonjolan horizontal. Jahitan ini masing-masing disingkat sebagai “K” dan “P”, dan sering diikuti oleh angka yang menunjukkan berapa banyak jahitan yang harus dirajut atau dijahit. Meskipun ini bukan singkatan, beberapa perajut mungkin bingung dengan frasa “bekerja rata” yang sering muncul dalam instruksi merajut; ini berarti melanjutkan jahitan dengan pola apa pun yang telah dibuat sebelumnya.
Membaca semua instruksi untuk suatu pola sebelum mulai merajut dapat membantu. Dengan cara ini, seorang perajut akan mengetahui keterampilan merajut seperti apa yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek baru, dan dapat menghindari kesalahan karena pemahaman yang tidak lengkap tentang apa yang dibutuhkan pola. Instruksi merajut juga biasanya menyertakan daftar bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek, memungkinkan perajut untuk merencanakan ke depan dan membeli cukup benang berukuran yard dan jarum rajut berukuran tepat.
Merajut seringkali merupakan proses yang lambat, dan banyak pakaian rajutan sering dibuat selama beberapa hari, minggu, atau bulan. Seringkali, perajut harus mengesampingkan rajutannya dan mengambilnya lagi nanti. Seringkali, setiap baris dalam satu set instruksi merajut memiliki urutan jahitan yang berbeda, dan seringkali penting untuk dapat menentukan urutan jahitan mana yang terakhir dirajut. Inilah saat “membaca” rajutan berguna. Perajut harus belajar untuk dapat melihat jahitan mereka dan mengetahui jahitan apa yang ada di jarum dalam urutan apa.
Namun, terkadang membaca jahitan dengan cara ini tidak cukup. Dalam kasus ini, gagasan merajut seperti penghitung baris atau penanda jahitan bisa sangat membantu. Penghitung baris adalah alat yang memungkinkan perajut untuk melacak jumlah baris yang telah mereka rajut sejauh ini. Spidol jahitan adalah cincin kecil yang meluncur ke jarum rajut di antara jahitan. Mereka memungkinkan perajut untuk menandai tempat untuk membuat perubahan pada pola jahitan, seperti di mana menempatkan kabel atau menambahkan jahitan ekstra.