Apa itu Lokomotif?

Lokomotif adalah jenis gerbong khusus yang bergerak sendiri, menghasilkan energi melalui pembakaran bahan bakar, penggunaan listrik, levitasi magnetik, atau metode eksperimental lainnya. Lokomotif dapat digunakan untuk mendorong atau menarik gerbong kereta, dan mereka dapat dilihat di rel kereta api di seluruh dunia, mendorong penumpang dan barang ke berbagai lokasi.

Sebagai aturan umum, lokomotif sangat kuat, karena harus mampu menarik atau mendorong rantai gerbong kereta. Tidak seperti lokomotif, gerbong kereta tidak memiliki sumber tenaga, dan pergerakannya sepenuhnya bergantung pada lokomotif. Lokomotif dapat menarik rangkaian panjang gerbong berat pada permukaan datar dan tanjakan, dan secara harfiah merupakan pembangkit tenaga untuk kereta api.

Lokomotif paling awal dikembangkan pada dekade pertama tahun 1800-an, dan digerakkan oleh tenaga uap. Mereka juga cukup kasar dan bertenaga rendah, meskipun mesin uap dengan cepat disempurnakan selama tahun 1800-an untuk membuat lokomotif uap yang kuat yang dapat membakar kayu, batu bara, dan bahan lainnya, tergantung pada apa yang tersedia. Perkembangan lokomotif memungkinkan pembangunan rel kereta api, yang merupakan metode dominan transportasi darat untuk orang dan barang melalui paruh pertama abad kedua puluh.

Meskipun gambaran klasik lokomotif melibatkan penempatan di bagian atas kereta, lokomotif juga dapat mendorong dari belakang. Beberapa rel kereta api menggunakan apa yang dikenal sebagai operasi dorong-tarik, di mana lokomotif menarik kereta ke satu arah, dan mendorongnya ke arah lain. Hal ini menghilangkan kebutuhan untuk perpindahan jalur yang memakan waktu, karena kereta dapat bergerak dengan mudah di kedua arah.

Lokomotif yang dirancang untuk menarik kereta barang cenderung paling berotot, karena kereta barang bisa menjadi sangat panjang dan sangat berat. Lokomotif penumpang lebih ringan. Switcher atau lokomotif shunting adalah yang terkecil dan paling gesit dari keluarga lokomotif, digunakan untuk memindahkan kereta api dan gerbong kereta di sekitar halaman kereta api. Sebagai aturan umum, pengalih mampu melakukan traksi dalam jumlah besar, memungkinkan mereka untuk dengan cepat menggerakkan kereta berat dan kemudian menggunakan energi itu untuk memindahkannya ke tujuan akhir mereka.

Beberapa rel kereta api terus menjalankan lokomotif uap klasik, biasanya sebagai hal baru. Banyak yang lain menggunakan solar dan bahan bakar lain untuk menggerakkan lokomotif mereka, sementara lokomotif listrik semakin populer, bersama dengan lokomotif yang menggunakan lebih banyak teknologi eksperimental. Sistem kereta ringan yang digunakan untuk komuter sering menggunakan mobil self-powered yang dikenal sebagai gerbong atau gerbong; karena setiap gerbong berjalan dengan tenaganya sendiri, kereta rel ringan mudah dipindahkan sesuai kebutuhan, menyesuaikan jumlah gerbong dan berjalan untuk memenuhi permintaan.