Apa itu Diagnostik Mobil?

Ketika seseorang membeli mobil, biasanya dia mengharapkan mobil itu berjalan dengan baik untuk waktu yang lama. Untuk tujuan ini, produsen mobil telah mengembangkan sistem komputer canggih yang menjaga mobil tetap terkendali dan membantu agar mobil tetap berjalan dengan lancar. Sistem tersebut juga akan menyalakan lampu check engine ketika ada yang tidak beres dengan mobil. Diagnostik mobil adalah tes yang memberi tahu seseorang apa yang menyebabkan lampu mesin periksa menyala. Setelah masalah diidentifikasi menggunakan sistem ini, mekanik dapat melanjutkan untuk memperbaikinya.

Banyak mobil sekarang memiliki sistem komputer yang menjaganya tetap terkendali. Sistem komputer ini terus-menerus menerima informasi dari berbagai sensor di mesin dan menyesuaikan sistem tersebut sehingga mobil dapat berjalan dengan lancar. Sistem komputer inilah yang juga mengontrol lampu check engine. Ketika ada masalah yang tidak dapat diperbaiki oleh komputer, itu memicu lampu sehingga mekanik dapat mengidentifikasi dan memecahkan masalah. Sistem juga menghasilkan kode yang dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi area dan sifat masalah.

Untuk mempermudah proses menjalankan diagnostik mobil, banyak mobil memiliki antarmuka komputer On Board Diagnostics, versi II (OBDII). Antarmuka ini memungkinkan mekanik menggunakan satu alat untuk mengidentifikasi masalah pada hampir semua merek dan model mobil. Untuk menjalankan tes, pemindai dimasukkan ke dalam konektor, biasanya terletak di bawah dasbor samping pengemudi. Setelah beberapa informasi tentang model mobil, nomor identifikasi kendaraan (VIN), dan jenis mesin dimasukkan ke dalam pemindai, itu dapat mengidentifikasi dan menangkap kode diagnostik. Kode inilah yang membantu mekanik untuk mengetahui ke mana harus mencari untuk menemukan masalahnya.

Contoh kode diagnostik mobil adalah P0131. Setiap bagian dari kode ini mengacu pada sesuatu yang spesifik. Bagian pertama dari kode adalah huruf yang mengacu pada area umum. P mengacu pada powertrain, B ke bodi, C ke sasis, dan U ke unidentified. Bagian selanjutnya, sebuah nomor, adalah kode pabrikan. Seringkali, ini adalah 0, tetapi kadang-kadang mungkin 1. Angka berikutnya yang muncul mengacu pada area masalah. Setiap angka dari satu sampai delapan mengacu pada area yang berbeda. Misalnya, angka 1 untuk masalah udara atau bahan bakar, angka 2 untuk masalah sirkuit injektor, dan angka 7 atau 8 untuk masalah transmisi. Dua angka terakhir dalam kode lebih spesifik menunjukkan di mana di area lokal masalahnya terletak. Angka-angka ini dapat bervariasi menurut pabrikan mobil, sehingga mekanik mungkin harus menghubungi pabrikan untuk mengidentifikasi lokasi yang tepat.

Diagnostik mobil dapat membuat menemukan masalah otomotif jauh lebih mudah. Alih-alih meminta mekanik memeriksa seluruh mesin, mesin dapat melakukannya untuknya. Selain itu, beberapa pemindai diagnostik tersedia untuk dibeli konsumen. Dengan satu tangan, konsumen dapat memiliki lebih banyak pengetahuan tentang apa yang terjadi di mobilnya. Pemindai konsumen juga dapat menyimpan kode untuk masalah yang mungkin tidak muncul saat mobil dibawa ke mekanik.