Apa itu Ekor Kembar?

Ekor kembar adalah pesawat dengan satu set dua stabilisator yang dipasang secara vertikal pada rakitan ekor. Pesawat dengan konfigurasi ini lebih stabil dan lebih mudah dikendalikan. Desain ekor kembar sangat populer selama Perang Dunia Kedua dan terus digunakan dalam produksi sejumlah pesawat saat ini, termasuk pesawat kecil dan besar. Desain ini mudah dikenali secara sekilas, karena konfigurasinya cenderung menonjol.

Pada pesawat ekor kembar, terdapat penstabil horizontal yang besar, dengan penstabil vertikal yang lebih kecil dipasang di kedua ujungnya dalam bentuk H yang khas. Stabilisator ini bertindak sebagai kemudi, menjaga tingkat pesawat dan memungkinkan pilot untuk mengontrol dinamika pesawat saat sedang dalam penerbangan. Tidak seperti pesawat ekor tunggal, mereka bisa lebih kecil, karena pesawat tidak bergantung pada satu kemudi untuk stabilitas. Memiliki dua biasanya akan meningkatkan luas permukaan kemudi di atas satu ekor, memberikan tingkat kontrol yang lebih tinggi.

Dalam variasi desain ekor kembar, sebuah pesawat dapat memiliki dua badan pesawat yang terhubung ke satu penstabil horizontal, dengan ekor kembar di ujungnya untuk menjaga agar pesawat tetap stabil. Desain ini umumnya terlihat di pesawat militer dan disebut sebagai ekor ganda atau ekor boom kembar. Insinyur yang mengerjakan desain untuk pesawat baru dapat mempertimbangkan aplikasi yang dirancang untuk pesawat tersebut dan memilih bentuk bodi dan rakitan ekor terbaik untuk situasi tersebut.

Satu keuntungan dari ekor kembar adalah kemampuan untuk mengendalikan pesawat bahkan jika satu ekor terganggu. Untuk pesawat militer, ini penting, karena pesawat musuh, serta senjata antipesawat dapat membidik ekor dengan tujuan mengacaukan pesawat sehingga pilot tidak bisa lagi mengendalikannya, memaksanya jatuh ke tanah. Ekor kecil adalah target yang lebih sulit untuk dipukul secara akurat, dan jika pukulan mendarat di salah satu kemudi, yang lain akan tetap beroperasi. Pesawat akan lebih sulit dikendalikan, tetapi tidak akan sepenuhnya tidak stabil dan pilot memiliki peluang untuk mencapai keselamatan.

Profil yang lebih rendah dari konfigurasi ini juga dapat berguna ketika mengatur pesawat di hanggar, karena tidak memerlukan banyak izin. Selain itu, dalam kasus pesawat militer, penembak ekor memiliki visibilitas dan jangkauan yang lebih besar ketika mereka tidak perlu bekerja di sekitar ekor tunggal yang sangat menonjol. Keunggulan ini semua bisa menjadi pertimbangan desain saat mengembangkan pesawat baru.