Reservoir cairan mobil dapat merujuk ke wadah apa pun di dalam mobil yang menampung cairan yang digunakan untuk fungsi normal mobil itu. Sebuah reservoir cairan mungkin menampung cairan power steering, cairan transmisi, atau bahkan cairan wiper kaca depan. Reservoir ini biasanya terletak di dalam kompartemen mesin mobil, meskipun tidak secara eksklusif demikian. Beberapa mobil balap memiliki unit reservoir cairan di dalam kabin mobil untuk penyesuaian cepat dan pembacaan ketinggian, meskipun sebagian besar reservoir di mobil berada di kompartemen mesin, di bawah kendaraan, atau tersembunyi dari pandangan.
Dalam kebanyakan kasus, reservoir cairan terbuat dari jenis plastik yang tidak akan rusak atau menimbulkan korosi saat bersentuhan dengan cairan di dalamnya. Beberapa cairan yang akan ditampung reservoir bisa bersifat kaustik, artinya cairan tersebut dapat memecah bahan tertentu seperti logam. Jenis plastik yang digunakan untuk membuat reservoir fluida akan tahan terhadap kerusakan saat terkena cairan kaustik; reservoir plastik juga lebih murah daripada bahan lain, jadi jika reservoir pecah atau retak, biaya penggantian akan rendah.
Reservoir cairan yang paling dikenal oleh pemilik mobil adalah reservoir wiper kaca depan. Ini adalah salah satu reservoir yang lebih besar di dalam kompartemen mesin, dan menampung larutan pembersih yang disemprotkan melalui jet ke kaca depan. Reservoir dipasang dengan baut ke bagian kompartemen mesin; lubang kecil di bagian bawah reservoir terhubung ke sistem pompa yang pada gilirannya melekat pada selang yang mengarah ke penyemprot cairan. Motor sering dilengkapi sensor yang akan menunjukkan jika reservoir hampir kosong. Bagian atas reservoir memiliki lubang di mana cairan baru dapat dituangkan.
Reservoir penting lainnya termasuk reservoir minyak rem dan reservoir power steering. Masing-masing tangki kecil ini menampung cairan hidraulik — paling sering merupakan jenis oli dengan konsistensi lebih kental daripada air — yang memasok sistem hidraulik masing-masing. Sistem rem dapat dikeluarkan melalui reservoir, dan cairan power steering dapat ditambahkan ke sistem kemudi melalui reservoir. Jika salah satu dari reservoir ini kekurangan cairan, pemilik mobil akan mengetahui potensi masalah yang muncul dalam sistem. Saat mengeluarkan sistem rem untuk memastikan tidak ada gelembung udara di dalam saluran rem, reservoir dibuka untuk memungkinkan gelembung udara keluar.