Apa itu Rencana Penerbangan?

Sebuah rencana penerbangan adalah dokumen yang memberikan informasi rinci tentang penerbangan yang direncanakan. Dokumen tersebut diajukan ke pejabat penerbangan, dan diteruskan ke pejabat di tujuan atau titik arah pesawat untuk memastikan bahwa mereka memiliki datanya. Pengajuan rencana penerbangan diwajibkan oleh hukum dalam banyak kasus, dan juga merupakan ide yang baik dari perspektif keselamatan, karena memastikan bahwa jika penerbangan hilang, seseorang akan mulai mencarinya.

Beberapa informasi disertakan dalam rencana penerbangan. Nama-nama nakhoda, awak, dan penumpang disertakan, bersama dengan deskripsi kargo apa pun yang dapat diangkut. Jenis pesawat juga dibahas, seperti jenis penerbangan, menunjukkan apakah pilot akan terbang dengan instrumen, atau di bawah aturan penerbangan visual. Rencana penerbangan juga merinci titik keberangkatan dan kedatangan pesawat, perkiraan rute yang akan diambil pesawat, dan perkiraan durasi penerbangan.

Selain menyediakan data dasar ini, rencana penerbangan juga biasanya merinci bandara alternatif yang akan digunakan jika terjadi keadaan darurat. Ini juga dapat secara khusus mengatasi kekhawatiran tentang wilayah udara yang dikendalikan atau dibatasi, dan masalah lain yang mungkin muncul selama penerbangan. Idenya adalah untuk membuat gambaran lengkap tentang apa yang akan terjadi dalam penerbangan, dan untuk menunjukkan bahwa kru telah bersiap untuk kejadian tak terduga.

Dari perspektif kontrol lalu lintas udara, rencana penerbangan sangat penting, karena mereka memperingatkan pejabat akan keberadaan pesawat di langit. Dengan menggunakan data rencana penerbangan yang diajukan, pengontrol dapat mengatur waktu kedatangan dan keberangkatan pesawat, dan mengirimkan informasi spesifik tentang ketinggian dan arah yang harus diikuti berbagai pesawat untuk menghindari tabrakan. Tanpa informasi rencana penerbangan, pengontrol lalu lintas udara akan menemukan pekerjaan mereka akan jauh lebih rumit daripada yang sudah ada.

Kekhawatiran lain adalah konsumsi bahan bakar, karena pesawat membakar banyak bahan bakar, dan kehabisan bensin di tengah langit bukanlah kejadian yang diinginkan. Dengan menggunakan informasi yang diberikan oleh produsen pesawat, orang yang mengajukan rencana penerbangan dapat memperkirakan berapa banyak bahan bakar yang akan digunakan, dan apakah perlu berhenti dan mengisi bahan bakar. Tunjangan bahan bakar juga harus memperhitungkan cuaca buruk, yang dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar, dan di beberapa daerah, pilot diwajibkan untuk membawa bahan bakar tambahan sehingga mereka siap jika terjadi peristiwa tak terduga, yang dapat bervariasi dari kebutuhan untuk melayang di atas bandara. menunggu untuk mendarat untuk kehilangan bahan bakar karena kerusakan.