Apa itu Body-On-Frame?

Body-on-frame adalah jenis teknik konstruksi mobil di mana bodi mobil dipasang ke rangka terpisah. Kerangka terdiri dari sasis mobil, bersama dengan sebagian besar komponen mekanis dan drivetrain. Mobil yang diproduksi secara massal pertama terdiri dari konstruksi body-on-frame, dengan kerangka biasanya terbuat dari kayu. Sementara baja yang dilas akhirnya menggantikan kayu, konstruksi bodi-on-frame tidak disukai konstruksi monocoque, di mana kerangka dihilangkan oleh bodi yang kaku. Namun, hari ini, konstruksi bodi-pada-rangka kadang-kadang digunakan karena fleksibilitas dan daya tahan desainnya.

Pada hari-hari awal pembuatan mobil massal, konstruksi body-on-frame disukai karena dapat dengan mudah menyertai perubahan desain bodi yang sering terjadi pada masa itu. Karena sasis dan komponen mekanis terpisah dari bodi mobil yang sebenarnya, produsen mobil dapat dengan mudah mengubah desain bodi mobil tanpa harus terlalu mengkhawatirkan sasis atau drivetrain. Ini menghasilkan biaya desain yang lebih rendah, mobil yang lebih kuat, dan lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk desain, yang pada akhirnya terbukti bermanfaat bagi banyak perusahaan. Sebuah desain sasis tunggal juga memungkinkan produsen mobil untuk menggunakan sasis yang sama untuk mobil yang berbeda, yang jauh lebih mudah dari sudut pandang desain.

Dimulai pada awal hingga pertengahan 1930-an, teknologi konstruksi mobil sedikit berubah dengan diperkenalkannya konstruksi monocoque. Konstruksi monocoque digunakan terutama untuk mengurangi berat keseluruhan, yang membantu mengoptimalkan kinerja mobil yang menggunakannya. Selama beberapa dekade berikutnya, konstruksi monocoque menjadi semakin populer. Pada awal 1960-an, sebagian besar produsen mobil telah sepenuhnya beralih ke konstruksi monocoque, dengan body-on-frame dicadangkan untuk kendaraan yang lebih berat. Ini masih menjadi tren saat ini, dengan konstruksi bodi-on-frame hanya digunakan untuk kendaraan yang lebih besar, atau beberapa kendaraan penumpang, seperti Lincoln Town Car.

Ada banyak keuntungan untuk konstruksi body-on-frame. Salah satu keunggulan yang paling menonjol adalah fakta bahwa mereka memungkinkan fleksibilitas desain. Karena berbagai jenis mobil dapat menggunakan sasis dan drivetrain yang sama persis, semua yang benar-benar perlu diubah adalah bodi mobil, yang merupakan proses yang jauh lebih sederhana daripada harus mendesain ulang sasis dan komponen mekanis mobil. Keuntungan lain adalah peningkatan kekuatan dan daya tahan. Tidak seperti bodi monocoque, mobil ini ditopang oleh rangka terpisah yang kaku. Hal ini tidak hanya meningkatkan kekuatan mobil, tetapi juga meningkatkan umur panjangnya, karena tidak mudah berkarat, seperti yang terjadi pada konstruksi monokok.

Namun, kendaraan body-on-frame memiliki kekurangan. Kerangka ini menambahkan banyak bobot ekstra pada kendaraan, yang dapat menurunkan efisiensi bahan bakar dan kinerja secara keseluruhan. Bersamaan dengan ini, kekakuan mobil menghilangkan apa yang akan menjadi zona remuk, membuat kendaraan berbingkai sangat berbahaya dalam kecelakaan. Masalah ini telah diatasi dengan pemasangan “klip” depan dan belakang yang dapat menyerap benturan.