Penambatan lepas pantai adalah tindakan menambatkan atau mengikat perahu ke titik jangkar terendam yang tidak dekat dengan dermaga atau garis pantai. Mooring adalah tindakan mengikat perahu ke struktur tetap — biasanya, struktur besar seperti dermaga perahu beton atau kayu berfungsi sebagai titik lampiran saat mengamankan perahu. Karena kerusakan air yang deras dapat menyebabkan kapal menderita ketika diikat ke dermaga selama badai besar, tambatan lepas pantai sering dipilih untuk kapal untuk keluar dari badai.
Dengan memilih untuk memilih tambatan lepas pantai selama cuaca buruk, perahu diizinkan untuk menaiki air yang kasar baik ke atas dan ke bawah serta sisi ke sisi tanpa melakukan kontak dengan struktur yang kokoh. Saat diikat ke dermaga, perahu sering kali hancur berkeping-keping karena dihempaskan berulang kali ke struktur oleh ombak dan angin. Faktor lain yang mempengaruhi perahu yang diikat ke dermaga adalah seringnya diikat menghadap ke pantai. Hal ini menyebabkan ombak membanjiri bagian belakang perahu, seringkali menenggelamkannya.
Penambatan lepas pantai sering kali memungkinkan perahu diikat menghadap jauh dari garis pantai. Saat ombak bertambah kuat, perahu yang menghadap jauh dari pantai mampu menghadapi ombak dan mengapung tepat di atasnya. Faktor lain dengan tambatan lepas pantai adalah bahwa kapal yang ditabrak oleh objek lain dapat mengapung menjauh dari kontak lebih lanjut, sering kali membiarkan objek lewat sementara hanya membuat kontak dan kerusakan minimal.
Salah satu faktor terpenting dalam tambat lepas pantai adalah menggunakan tali atau rantai yang cukup panjang agar kapal dapat bergerak bebas dan mengarungi cuaca. Jika sebuah perahu diikat dengan tali pendek saat ditambatkan di lepas pantai, perahu tersebut tidak dapat mengapung di atas gelombang besar dan dapat tenggelam. Ikatan yang lebih panjang akan memungkinkan gerakan ke atas dan ke bawah serta gerakan samping yang signifikan untuk menghindari tertimpa benda lain di dalam air.
Badai bukan satu-satunya alasan praktis untuk tambatan lepas pantai. Seringkali seorang kapten akan memilih tambatan lepas pantai di daerah yang penuh dengan serangga. Dengan mengikat kapal keluar dan menjauh dari garis pantai, banyak serangga dapat dihindari, membuat kehidupan di kapal jauh lebih menyenangkan. Juga, beberapa kapal penyelamat mampu lepas landas jauh lebih cepat ketika sudah menghadap jauh dari garis pantai. Penambatan lepas pantai juga merupakan pendekatan praktis saat memasuki pelabuhan asing dalam kegelapan.