Sebuah elevon adalah kombinasi permukaan kontrol pesawat pitch and roll di pesawat sayap delta tanpa stabilizer horizontal dan elevator. Sebuah elevon memasok input gulungan dengan menggerakkan kontrol di kedua sisi pesawat dengan jarak yang sama dalam arah yang berlawanan. Kontrol nada dicapai dengan menggerakkan kedua elevon secara merata ke atas atau ke bawah. Kontrol pitch dan roll gabungan dicapai dengan menggerakkan kedua elevon baik ke atas atau ke bawah untuk pitch pesawat; satu kontrol diperpanjang lebih jauh dari yang lain untuk menginduksi roll. Kontrol pilot di pesawat yang dilengkapi elevon tetap sama seperti pesawat konvensional dengan input kombinasi yang difasilitasi oleh sistem kontrol penerbangan yang canggih.
Desain pesawat konvensional memiliki bagian empennage atau ekor yang terdiri dari penstabil vertikal dan dua penstabil horizontal seperti sayap yang lebih kecil. Dipasang pada stabilisator horizontal adalah satu set permukaan kontrol bergerak yang dikenal sebagai elevator yang mengontrol sikap pitch atau hidung ke atas dan ke bawah pesawat. Kontrol pitch ini membuat pesawat turun atau naik. Dipasang di ujung sayap adalah seperangkat kontrol serupa yang dikenal sebagai aileron yang, ketika digerakkan ke arah yang berlawanan, menggulung pesawat di sekitar porosnya. Banyak pesawat seperti delta atau desain sayap terbang tidak memiliki penstabil horizontal atau elevator dan metode kontrol pitch alternatif harus digunakan.
Jawaban atas dilema ini adalah fungsionalitas aileron tambahan untuk menginduksi gerakan rolling dan pitch. Permukaan kontrol fungsi gabungan ini dikenal sebagai elevon. Umumnya aileron hanya bergerak ke arah yang berlawanan dengan peningkatan yang sama. Dalam desain elevon, mereka juga dapat bergerak ke arah yang sama dan ke derajat yang berbeda. Hasil dari jangkauan gerakan tambahan ini adalah permukaan kontrol serbaguna yang dapat menggulung pesawat dan menyebabkannya naik atau turun.
Teori dan pengoperasian elevon cukup sederhana dan mampu menghasilkan kontrol penerbangan yang sangat akurat. Ketika elevon digerakkan secara merata dalam arah yang berlawanan seperti aileron konvensional, udara yang berjalan di atas dan di bawah sayap akan mendorong satu sayap ke bawah dan sayap lainnya ke atas, sehingga menyebabkan pesawat berputar pada porosnya. Jika keduanya digerakkan ke atas atau ke bawah secara seimbang, udara yang bergerak baik di atas atau di bawah sayap akan menyebabkan hidung pesawat naik atau turun untuk naik atau turun. Kombinasi roll dan pitch sedikit lebih kompleks dan membutuhkan gerakan majemuk. Kedua elevon bergerak naik atau turun untuk menginduksi gerakan pitch dengan satu kontrol diperpanjang lebih jauh dari yang lain untuk menginduksi gerakan rolling.
Keberangkatan dari norma permukaan kontrol ini tidak mempengaruhi cara pilot mengendalikan pesawat. Input masih dapat dicapai dengan menggunakan kontrol kolom atau kontrol side stick yang sudah dikenal; gerakan kombinasi elevon yang unik dikendalikan oleh sistem kontrol penerbangan pesawat. Sistem elevon biasanya digunakan dalam kinerja tinggi, pesawat militer sayap delta seperti F-117 Nighthawk dan F-102 Delta Dagger. Pesawat sipil sayap delta yang menggunakan elevons tidak begitu umum, contoh yang paling terkenal adalah Concord.