Apa itu Stowaway?

Penumpang gelap adalah seseorang yang bersembunyi di kereta, bus, pesawat, atau kapal dengan harapan dapat bepergian secara gratis. Ada sejumlah alasan untuk penumpang gelap di atas kapal, mulai dari imigrasi ilegal hingga tantangan. Sebagai aturan umum, menjadi penumpang gelap bisa sangat berbahaya, dan juga dapat membawa akibat hukum yang serius jika penumpang gelap itu tertangkap, terutama di pesawat.

Menyimpan jauh mungkin hampir setua lalu lintas komersial. Penumpang gelap pasti didokumentasikan di kapal Yunani dan Romawi Kuno, dan itu termasuk budak yang melarikan diri, orang yang menghindari dinas militer, dan orang yang hanya ingin petualangan. penumpang gelap juga tidak terbatas pada orang; tikus, misalnya, terkenal menyebarkan Wabah Hitam dengan mengendap-endap di kapal, dan penumpang gelap hewan terus menjadi masalah di seluruh dunia.

Beberapa penumpang gelap bersejarah berhasil membuat jalan mereka dengan selamat ke tujuan mereka dan bahkan mendapat untung dari usaha itu. Segelintir orang yang memulai awal baru di Amerika, misalnya, adalah penumpang gelap di atas kapal, dan banyak dari orang-orang ini dibantu oleh penumpang biasa yang menyelundupkan mereka makanan dan menyembunyikannya dari petugas kapal.

Bahaya menjadi penumpang gelap bervariasi, tergantung pada jenis transit yang digunakan. Paling tidak, penumpang gelap berisiko ditangkap dan dibuang atau dipaksa membayar ongkos penuh. Banyak penumpang gelap juga mengekspos diri mereka pada risiko fisik; di kereta api, misalnya, orang terluka setiap tahun karena mencoba naik atau turun dari kereta yang bergerak, dan beberapa dari cedera ini cukup parah. Penumpang pesawat telah mati beku di roda pendarat, sementara penumpang gelap di kapal mati kelaparan karena kekurangan makanan selama perjalanan panjang.

Karena menjadi penumpang gelap itu berbahaya, kebanyakan orang hanya mencobanya ketika mereka merasa tidak punya pilihan lain. Pengungsi dari perang, misalnya, mungkin menjadi penumpang gelap setelah ditolak statusnya sebagai pengungsi, atau imigran mungkin menjadi penumpang gelap karena mereka tidak mampu membayar ongkos untuk bepergian ke negara baru. Penjahat juga telah diketahui mencoba untuk menyelundup sambil menghindari keadilan.

Beberapa orang juga meromantisasi gagasan untuk bersembunyi, dan mereka mungkin mencobanya dengan berani atau untuk bersenang-senang. Ini tidak disarankan, karena berkat perubahan besar-besaran dalam undang-undang transportasi setelah 11 September, banyak perusahaan menindak penumpang gelap dengan keras, membuat praktik ini menjadi sangat sulit dan dengan demikian jauh lebih berbahaya. Jika tertangkap, penumpang gelap berpotensi diperlakukan sebagai teroris, dan menemukan dirinya dalam situasi yang sangat sulit.